Kabar Bima

Jalan Lintas Fo’o Kompo Menuju Woro Akhirnya Dibuka

319
×

Jalan Lintas Fo’o Kompo Menuju Woro Akhirnya Dibuka

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pembukaan jalan dari Dusun Fo’o Kompo menuju Dusun Woro Desa Paradowane Kecamatan Parado memberikan kemudaan bagi masyarakat setempat. Terutama warga Dusun Woro. Seperti yang disampaikan oleh anggota BPD Wane perwakilan wilayah Woro Subagio, Minggu (26/1).

Jalan Lintas Fo'o Kompo Menuju Woro Akhirnya Dibuka - Kabar Harian Bima
Kondisi Jalan Lintas Fo’o Kompo Menuju Woro. Foto: Ist

Kata Subianto, masyarakat Dusun Woro Desa Wane Kecamatan Parado sangat berterimakasih karena telah dibukakan jalan yang menghubungkan Dusun Woro dengan wilayah pusat Desa Wane.

Jalan Lintas Fo'o Kompo Menuju Woro Akhirnya Dibuka - Kabar Harian Bima

“Sebagai BPD dan mewakili masyarakat, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mempermudah akses jalan kami,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jalan itu merupakan jalan penghubung antara desa induk dengan Dusun Woro. Dengan adanya jalan itu, masyarakat yang hendak ke kantor desa bisa lebih cepat, karena tidak perlu lagi menempuh jalan memutar yang harus melewati Desa Tolotangga, Tolouwi, Waro, sampai perempatan Simpasai.

“Kalau sekarang tidak seperti itu lagi. Karena ada jalan baru,” jelasnya.

Tidak hanya soal jalan, menurut Subagio, semenjak ada investor yang masuk di wilayah tersebut, masyarakat sangat merasakan manfaatnya. Padahal, wilayah dengan sumber daya alam (SDA) ynag melimpah ruah itu sebelumnya dipandang sebelah mata oleh pemerintah.

Menurut dia, dampak dari adanya investor dan perusahaan itu sangat dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, perusahaan itu, seperti Villa, Tenggara Poin Risort, merekrut tenaga kerja dari penduduk setempat dan bahkan desa-desa tetangga.

“Sampai hari ini tercatat jumlah karyawan yang terkafer dalam perusahaan Tenggara Poin Resort itu sekitar 50 orang, dan itu bukan hanya warga setempat, tapi dari Desa Tolouwi, Tolotangga dan sekitarnya,” beber dia.

Selain itu, dampak lain seperti listrik, akses kesehatan, air bersih dan pendidikan juga mulai dirasakan oleh masyarakat setempat.

“Sekarang kalau malam tidak gelap lagi. Juga di hampir semua memiliki bor. Sehingga tidak lagi mamdi di sumur,” tururnya.

Dengan dibukanya jalan baru, harga tanah masyarakat di sekitar itu menjadi mahal, itu artinya taraf kehidupan masyarakat meningkat secara ekonomi. Informasi sudah dengan mudah diakses, jaringan 4G sedang dibangun dan akan rampung dalam bulan ini.

“Kami merasakan betul perubahan kemajuan daerah kami ini,” ucapnya.

Terlebih lagi dengan adanya perusaaan tambak udang yang juga mau masuk saat ini, bisa dibayangkan berapa banyak masyarakat yang terserap menjadi karyawan.

Ia berharap, semoga kekayaan sumber daya alam yang ada di wilayah setempat bisa dikelola dengan baik. Bahkan pemerintah daerah dan desa harus berani berspekulasi membangun kerja sama lain untuk pembangunan yang lebih pesat kedepan.

“Investor bersama dengan pemerintah derah dan pemerintah desa harus berani berspekulasi untuk mendorong pembangunan yang lebih baik lagi,” harapnya.

*Kahaba-09