Kabar Bima

Ditipu Soal Dana Kelurahan, Kontraktor Ancam Lapor Lurah Jatiwangi ke Polisi

230
×

Ditipu Soal Dana Kelurahan, Kontraktor Ancam Lapor Lurah Jatiwangi ke Polisi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kesal karena Pemerintah Kelurahan Jatiwangi tidak memiliki itikad baik membayar pekerjaan dana kelurahan sebesar Rp 30 juta, kontraktor yang mengerjakan drainase dari anggaran tersebut Harjuna, mengancam akan melapor lurah setempat ke polisi. (Baca. Pekerjaan Dana Kelurahan Jatiwangi Bermasalah, Uang Pihak Ketiga Belum Juga Dibayar)

Ditipu Soal Dana Kelurahan, Kontraktor Ancam Lapor Lurah Jatiwangi ke Polisi - Kabar Harian Bima
Harjuna, pihak ketiga yang mengerjakan dana Kelurahan Jatiwangi. Foto: Bin

Harjuna menuding jika Pemerintah Kelurahan Jatiwangi sengaja tidak ingin menyelesaikan sisa pekerjaan drainase sebesar Rp 30 juta. Padahal kesepakatan untuk mengerjakan proyek tersebut sebesar Rp 150 juta, tapi sisanya hingga kini belum juga dibayarkan. (Baca. Uang Pihak Ketiga Dana Kelurahan Belum Dibayar, Lurah Jatiwangi Bingung Menjelaskan)

Ditipu Soal Dana Kelurahan, Kontraktor Ancam Lapor Lurah Jatiwangi ke Polisi - Kabar Harian Bima

“Tidak ada niat baik, sudah sering saya mint, tapi tidak mau dibayar,” kesalnya, baru-baru ini.

Ia melihat masalah ini harus diselesaikan ke ranah hukum. Karena dirinya telah ditipu oleh pemerintah kelurahan setempat. Sementara pekerjaan drainase sudah dirampungkan akhir tahun kemarin, namun sisa anggaran yang belum dibayarkan masih berada di kelurahan tersebut. (Baca. Dana Kelurahan Jatiwangi Sebesar Rp 30 Juta Diduga Telah Dibagi-Bagi)

“Ini tindak pidana penipuan. Secepatnya saya akan lapor polisi,” tegasnya.

Menurut Harjuna, setelah masalah ini mencuat melalui sejumlah pemberitaan media massa, dirinya pikir akan berdampak positif, atau ada itikad baik dari Lurah, Pokmas dan bendahara untuk menyelesaikannya. Tapi faktanya tidak ada. Pihak – pihak terkait justru acuh dan tidak mau tahu.

“Itu uang hasil kerja, keringat saya, dibayar dong. Kalau tidak dibayar juga, ya saya harus bawa ke ranah hukum,” ancamnya.

Harjuna juga menyinggung pernyataan Ketua LPM Kelurahan Jatiwangi Syamsuddin yang mengaku sudah bertemu dirinya setelah masalah ini mencuat. Menurut dia, itu sama sekali tidak benar.

“Jangankan ketemu, di telpon saja tidak pernah. Pak Syamsuddin itu mengada-ngada, kapan saya ketemu dia, tidak ada,” jelasnya.

Harjuna juga meminta kepada pemerintah yang lebih tinggi untuk mengevaluasi kinerja Lurah Jatiwangi, karena dana kelurahan untuk wilayah setempat ditemukan sejumlah masalah. Bahkan Pemerintah Kota Bima tidak memberikan dana yang sama untuk tahap berikutnya. (Baca. Dana Kelurahan Tahap II Kelurahan Jatiwangi Dihapus)

*Kahaba-01