Kabar Bima

Komisi II Monev di 9 OPD, Rata-Rata Ditemukan Ada Silpa

276
×

Komisi II Monev di 9 OPD, Rata-Rata Ditemukan Ada Silpa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Para wakil rakyat Kota Bima di Komisi II hari ini, Kamis (30/1) melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) hari ketiga di kantor Sekretariat Pemerintah Kota Bima Bima. Pada masing – masing OPD, komisi tersebut mengevaluasi serapan anggaran dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Komisi II Monev di 9 OPD, Rata-Rata Ditemukan Ada Silpa - Kabar Harian Bima
Komisi II DPRD Kota Bima saat Monev di BPKAD. Foto: Bin

Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Yogi Prima Ramadhan didampingi anggota komisi usai monev di BPKAD Kota Bima mengatakan, pihaknya sudah mulai melaksanakan monev sejak hari Selasa pekan ini. Ada yang diterima langsung oleh kepala OPD, juga tidak.

Komisi II Monev di 9 OPD, Rata-Rata Ditemukan Ada Silpa - Kabar Harian Bima

“Yang tidak ada kepala OPD nya seperti di Dinas Pertanian dan Dinas Koperindag. Padahal sebelumnya sudah disepakati saat Banmus dengan eksekutif, dan bahkan sudah disurati. Tapi mungkin ada kesibukan yang lebih penting,” cibirnya.

Diakui duta PAN itu, Komisi II monev terkait penyerapan anggaran dan realisasi PAD pada tahun anggaran 2020. Hasilnya, ada yang penyerapan yang bagus dan ada yang belum maksimal, demikian juga dengan PAD.

Ditanya apakah di OPD yang disambangi juga ada ditemukan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) pada tahun  2019, Yogi menjawabnya ada.

Komisi II Monev di 9 OPD, Rata-Rata Ditemukan Ada Silpa - Kabar Harian Bima
Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Yogi Prima Ramadhan. Foto: Red

“Rata – rata OPD yang kita datangi punya Silpa,” ungkapnya.

Dari hasil monev tersebut sambung Yogi, ada sejumlah catatan dan harapan yang diinginkan pada tiap OPD, seperti beberapa dinas yang serapan anggarannya tidak maksimal, diharapkan bisa lebih maksimal, begitu juga PAD.

Selain itu tambahnya, untuk dinas yang menyiapkan program bantuan usaha, Komisi II juga mendorong untuk mempercepat. Jangan sampai anggaran yang sudah ada justru gagal lagi disalurkan pada tahun 2020.

“Bantuan itu sangat ditunggu masyarakat,” pungkasnya.

*Kahaba-01