Kabar Bima

Bima dan Dompu Kemarau di Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG

995
×

Bima dan Dompu Kemarau di Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Menghilangnya curah hujan di wilayah Bima dan Dompu pada bulan Januari 2020 menyebabkan keresahan masyarakat, khususnya para petani. Pasalnya secara klimatologis bulan Januari merupakan puncak musim hujan untuk wilayah Bima dan Dompu.

Bima dan Dompu Kemarau di Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG - Kabar Harian Bima
Analisa cuaca dari BMGK Bima. Foto: Ist

Menurut Kapoksi Operasional BMKG Bima Supriadin, penurunan curah hujan secara signifikan pada bulan puncak musim hujan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, adanya wilayah kering di Indonesia akibat dari aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) fase subsiden atau kering, sehingga di wilayah subsiden akan mengalami kekurangan pertumbuhan awan – awan konvektif, termasuk wilayah Pulau Sumbawa.

Bima dan Dompu Kemarau di Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG - Kabar Harian Bima

Kedua adanya aktifitas gangguan angin di permukaan pada dasarian II Januari 2020, yang disebut sebagai “Monsoon break” atau “Jeda Monsun”. Hal tersebut didukung pula oleh aktifnya angin timuran dalam waktu singkat di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (khususnya Bima – Dompu) pada dasarian II Januari 2020.

Ini menyebabkan melemahnya angin baratan sehingga pertumbuhan awan – awan konvektiv berkurang di wilayah Bima dan Dompu. Dan yang terakhir, Pasokan uap air sedikit diakibatkan oleh mendinginnya suhu muka air laut di wilayah Selatan Indonesia khususnya Wilayah Bima dan Dompu.

“Kondisi seperti ini diprediksi berlangsung hingga akhir Januari 2020-awal Februari diprakirakan kondisi atmosfer akan kembali basah. Berikut kami lampirkan prakiraan curah hujan bulan Februari 2020,” jelasnya melalui siaran pers yang disampaikan ke media ini, Kamis (30/1).

Ia memaparkan, Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2020, khususnya wilayah Nusa Tenggara Barat menunjukkan secara umum kondisi curah hujan wilayah Bima dan Dompu berada pada kategori menengah (151 – 200 mm).

Wilayah dengan prakiraan curah hujan rendah (101 – 150 mm) berada pada wilayah Sape dan Lambu bagian barat. Sedangkan untuk wilayah dengan kategori tinggi (201 – 300 mm) yaitu terdapat pada wilayah Madapangga dan Huu.

Kemudian untuk prakiraan sifat hujan wilayah Bima dan Dompu adalah bervariasi. Untuk wilayah Kabupaten Dompu sifat hujan berada pada kategori Normal (N) – Atas Normal (AN), wilayah dengan kategori sifat hujan Normal (N) tersebar di kecamatan Manggalewa, Kempo, Dompu, Kilo, Woja, pajo, dan wilayah dengan kategori hujan Atas Normal (AN) tersebar di kecamatan Huu dan Pekat.

Kota Bima berada pada kategori sifat hujan Bawah Normal (BN) – Normal (N), wilayah di Kota Bima berada pada kategori sifat hujan Bawah Normal (BN) tersebar di Kecamatan Raba, Rasanae Timur, Asakota, sedangkan wilayah dengan kategori sifat hujan Normal (N) tersebar di kecamatan Rasanae Barat dan Mpunda.

Wilayah Kabupaten Bima berada pada kategori sifat hujan Bawah Normal (BN) – Atas Normal (N). wilayah di Kabupaten Bima berada pada kategori sifat hujan Bawah Normal (BN) tersebar di Kecamatan Sape, Wawo, Wera, Ambalawi, Lambu, wilayah dengan kategori sifat hujan Normal (N) tersebar di kecamatan Monta, belo, Bolo, Woha, Donggo Langgudu, Madapangga, dan wilayah yang bersifat Atas Normal berada di Kecamatan Sanggar.

“Bulan Februari 2020 diprakirakan kondisi atmosfer di wilayah Bima dan Dompu akan kembali basah, sehingga kondisi curah hujan diprakiraan akan kembali normal pada pertengahan Februari 2020,” katanya.

Lalu pada wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat berada di wilayah Pesisir Selatan (Huu, Dompu, Madapangga) dan dan pesisir utara (Tambora, Sanggar,Pekat bagian barat), sedangkan wilayah yang di prakiraan intensitas hujan ringan berada di wilayah Wera dan lambu bagian Timur.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar selalu memperhatikan informasi cuaca khususnya informasi peringatan dini cuaca ekstrem wilayah Bima dan Dompu, pada laman Facebook dan Instagram di BMKG BIMA. Atau dapat dapat menghubungi Stasiun Meteorolgi Sultan Muhammad Salahuddin Bima via Whatsapp atau telegram di 082340448422 serta selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di wilayah bima dan Dompu.

*Kahaba-01