Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima M Irfan meminta kepada Walikota Bima agar segera membubarkan Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TPPID) Kota Bima, karena dinilai tidak jelas kerja dan hanya menghabiskan anggaran.
Menurut Irfan, dirinya mendesak agar tim tersebut dibubarkan karena ini menyangkut APBD. Berapa uang yang sudah dialokasikan untuk menggaji orang-orang yang ada di tim tersebut, sementara tidak ada hasil.
“Apa sih yang mereka lakukan, hanya Habiskan anggaran, dibubarkan saja,” katanya, Minggu (2/2).
Selama keberadaan TPPID juga kata Irfan, tidak diketahui oleh lembaga legislatif, bahkan seluruh pimpinan OPD di Kota Bima. Lantas bentuk kerja dan koordinasi macam apa yang sudah dilakukan tim dimaksud dengan para wakil rakyat dan pimpinan OPD.
Keinginan agar Walikota Bima membubarkan TPPID tersebut setelah mencuat ke permukaan soal saling membantah antara anggota TPPID dan salah satu kepala dinas di media sosial. Sehingga menimbulkan keributan dan mempertajam pertanyaan publik tentang apa kiprah tim itu.
“Kalau tim ini tidak berfungsi lalu uang negara dipakai hanya semata-mata untuk kenikmatan mereka, tidak ada artinya. Bubarkan saja,” tegasnya.
Duta PKB itu juga mengeritik Walikota Bima soal kebijakan membentuk tim tersebut. Ia memandang, keberadaan TPPID hanya untuk kepentingan politik. Sementara adanya memulai di mana dan berakhir kemana juga tidak jelas.
“Model perencanaan dan pekerjaannya juga seperti apa ini tidak jelas. Pokoknya tidak jelas TPPID itu,” ucapnya.
Irfan menambahkan, Walikota Bima harus segera mengambil sikap untuk membubarkan TPPID Kota Bima. Daripada anggaran tahun 2020 harus dihabiskan oleh tim yang tidak jelas harus berbuat apa dan menghasilkan apa untuk daerah.
Sementara itu, Walikota Bima yang berusaha dikonfirmasi melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima H A Malik, tidak berhasil. Beberapa kali dihubungi via Handphone, namun tidak aktif.
*Kahaba-01