Kabupaten Bima, Kahaba.- Audiensi puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Perhimpunan Pemuda dan Mahasiswa Cenggu (PPMC) bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Cenggu di aula kantor desa setempat, Senin (3/2) berakhir ricuh. (Baca. Tuntut Keterbukaan Penggunaan Dana Desa, PPMC Demo Pemdes Cenggu)
Pemuda Desa Cenggu Yogi mengatakan, selama tahun 2019 Pemerintah Desa Cenggu tidak pernah terbuka dalam menggunakan dana desa. Karena itu, pihaknya menegaskan agar Pemdes memberikan keterbukaan informasi penggunaan uang negara itu.
“Kami minta agar Pemdes terbuka menggunakan dana desa,” ujarnya.
Salah seorang masyarakat yang ada di lokasi menyampaikan agar massa memberi waktu kepada sekretaris desa untuk menjelaskan setiap pekerjaan yang sudah dilakukan oleh Pemdes. Menurutnya, penyampaian Sekdes itu jangan dulu dipotong, massa cukup mencatat agar disanggah pada saat tanya jawab.
“Berikan waktu kepada Sekdes untuk menjelaskan, jangan bicara seperti orang yang tidak memiliki etika,” sentil dia.
Tidak terima dikatakan tidak beretika, massa kemudian marah dan terjadi adu pukul, dan aksi lempar kursi sehingga membuat sejumlah kursi patah.
Sekitar pukul 12.05 Wita massa PPMC memaksa untuk melakukan penyegelan kantor Desa Cenggu, namun beruntung, pihak kepolisian yang mengawal kegiatan itu dapat menghalaunya. Selain berakhir ricuh, audiensi berakhir tampa solusi.
*Kahaba-10
