Kabar Bima

Tenaga Honorer Peleburan UPT Dikbud Cemas Tidak Dapat Insentif Tahun 2020

249
×

Tenaga Honorer Peleburan UPT Dikbud Cemas Tidak Dapat Insentif Tahun 2020

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah tenaga honorer yang sebelumnya bekerja di UPT Dikbud dan kini disebar pada beberapa sekolah saat ini cemas, karena ada kabar mereka tidak diakomodir sebagai tenaga honorer.

Tenaga Honorer Peleburan UPT Dikbud Cemas Tidak Dapat Insentif Tahun 2020 - Kabar Harian Bima
Ilustrasior

Salah seorang honorer tersebut AM menyampaikan, sejak UPT Dikbud dileburkan, dia bersama teman-temanya kini berpencar dan bekerja disejumlah sekolah di Kota Bima. Ia sendiri di tempatkan di Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Jatibaru.

Tenaga Honorer Peleburan UPT Dikbud Cemas Tidak Dapat Insentif Tahun 2020 - Kabar Harian Bima

“Sampai saat ini, kami bersama teman-teman yang lain masih harap-harap cemas. Apakah kontrak kerja kami diperpanjang atau tidak, dan jumlah insentif sudah Rp 1 juta atau masih seperti tahun sebelumnya,” ujarnya, Senin (17/2).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Dikbud Kota Bima H Syamsuddin menjelaskan, tenaga honorer yang kini telah bekerja pada satuan lembaga pendidikan tetap diperhatikan pemerintah.

“Pemerintah daerah tetap memikirkan nasib para tenaga honorer, dengan memberlakukan kontrak dan pembayaran insentif sesuai dengan tingkat kinerja,” katanya.

Kepada tenaga honorer diminta tetap bekerja dengan disiplin dan penuh tanggung jawab. Tanpa harus memikirkan perjanjian kontrak kerja, karena semua akan diakomodir oleh pemerintah.

Ia menyebutkan, data yang dimiliki dinas ada 821 honorer hasil dari peleburan UPT Dikbud di 5 Kecamatan se-Kota Bima. Semuanya akan diupayakan tetap diakomodir dengan sistem pembayaran insentif setiap triwulan dengan nilai Rp 500 ribu.

“Saat pembayaran insentif nanti, kami juga akan memberikan SK kontrak kerja selama setahun, jadi ditunggu saja,” tandasnya.

Syamsuddin menambahkan, untuk mendukung kevalidan data tenaga honorer tersebut. Pihaknya kini terus intens melakukan cek dan ricek di lapangan, apakah 821 tenaga honorer itu bekerja atau tidak bekerja. Karena hasil koordinasi dengan bawahannya, masih terdapat nama tenaga honorer yang terkafer tapi sudah lama tidak bekerja.

*Kahaba-04