Kabupaten Bima, Kahaba.- Setelah menetapkan SY tersangka kasus pembunuhan di Hidirasa Kecamatan Lambu beberapa waktu lalu, kini penyidik Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Bima Kota menggelar rekontruksi adegan pembunuhan sadis terhadap Anwar (60), yang dituduh tukang santet, Jumat (21/2) sekitar pukul 09.00 Wita.
Dalam proses rekonstruksi tersebut penyidik menghadirkan beberapa orang saksi, termasuk 2 orang putra korban yang bernama Abdul Hamid dan Khairil, serta tersangka SY.
Ada 25 adegan rekontruksi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bima Kota IPTU Hilmi Manossoh Prayoga tersebut. Rekontruksi pun dilaksanakan di halaman belakang Kantor Polres Bima Kota.
Adegan yang diperagakan kata Kasat, awalnya tersangka mengambil parang di rumahnya dan langsung menuju deker sambil memegang parang. Tidak lama menunggu, SY mendengar korban menyuruh anaknya Khairil menunggu ke salah satu kios.
“Kemudian korban menyusul anaknya dan jalan melewati tersangka. Saat berada di depan tersangka, korban langsung dibacok di bagian muka satu kali dan membacok tangan kiri korban 2 kali hingga putus,” ungkapnya.
Diakui Kasat, pembacokan itu dilihat saksi yang bernama Abdul Rafik. Saat itu saksi melarang SY untuk membacok korban, namun larangan itu tidak dihiraukan tersangka. Setelah itu, saksi pun langsung mencari tempat ada jaringan untuk menghubungi pihak kepolisian Sektor Lambu.
Tidka berselang lama sambung Hilmi, datang saksi anaknya yang bernama Khairil dan menanyakan kenapa bapaknya dibacok seperti itu. Namun tersangka mengejar anak korban dengan parang. Khairil pun menuju rumahnya untuk mengambil parang dan tombak guna melawan tersangka.
Saat Khairil mendatangi tersangka untuk melawan, Khairil pun dikejar kembali oleh SY dan MA yang saat itu memegang senjata tajam jenis tombak dan SY memegang parang. Usia mengejar Khairil, SY kembali ke rumah untuk mengambil tombak dan menuju korban untuk membunuh korban.
“Pelaksanaan rekontruksi ini berjalan lancar dan tidak menuai hambatan,” katanya.
*Kahaba-05
