Kabar Bima

22 Pengurus Cabang IBI Kota Bima Dilantik

408
×

22 Pengurus Cabang IBI Kota Bima Dilantik

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setelah melaksanakan acara Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia ( IBI) Desember tahun lalu, jajaran pengurus mengukuhkan dan melantik 22 Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bima masa bakti 2018-2023, di Gedung Seni Budaya (GSB), Senin (24/2).

22 Pengurus Cabang IBI Kota Bima Dilantik - Kabar Harian Bima
Foto bersama pengurus IBI Kota Bima usai pengukuhan dan pelantikan pengurus cabang. Foto: Eric

Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Pengurus Cabang IBI Kota Bima Fahroyani, Ketua GOW Kota Bima Jumriah Feri Sofiyan, Kepala Dikes Kota Bima H Azhari, Wakil Ketua 1 IBI Kota Bima Hj Rosmiati, Humas dan Adovaksi IBI Parmila Zulfadiyanti serta 205 peserta dari pengurus IBI Kota Bima.

22 Pengurus Cabang IBI Kota Bima Dilantik - Kabar Harian Bima

Ketua Pengurus Cabang IBI Kota Bima Fahroyani saat sambutan menyampaikan, agenda pelantikan pengurus yang dirangkaikan dengan peningkatan proses kapasitas (Capacity Building) Sumber Daya Manusia (SDM) diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme para bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak yang ada di daerah.

“Bidan harus memiliki rasa kepedulian dan bangga terhadap organisasinya. Lalu menjaga nama IBI di lingkup masyarakat, kemudian meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima H Azhari menjelaskan, saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan.

Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar, sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan.

“Bidan adalah barisan terdepan, yang berhadapan langsung dengan kesehatan ibu dan anak. Maka sangat dibutuhkan kerjasama, kerja keras hingga tuntas untuk mengurai benang kusut masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia, dan lebih utama lagi di Kota Bima,” katanya.

Mantan Kepala DLH itu mengungkapkan, IBI sebagai profesi satu-satunya wadah bidan di Indonesia, harus terus berupaya menjaga mutu serta meningkatkan keterampilan dan kompetensi anggotanya, dengan jalan memperbaharui standar pelayanan kebidanan. Termasuk di dalamnya pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

“Harapan saya, semoga dengan dilantiknya para pengurus IBI ini, semakin meningkatkan mutu dan kualitas para bidan. Kemudian meningkatkan keterampilan dan kompetensi bidan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan prima,” tandasnya.

*Kahaba-04