Kabar Bima

Soal Obat di RS Kota Bima, Dewan: Copot Orang Tidak Berkompeten di Dikes Itu

218
×

Soal Obat di RS Kota Bima, Dewan: Copot Orang Tidak Berkompeten di Dikes Itu

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Menyikapi soal keluhan Walikota Bima tentang jenis obat yang  ada di RS Kota Bima saat memimpin apel gabungan kemarin, Anggota DPRD Kota Bima Taufik H A Karim angkat bicara. (Baca. Pimpin Apel, Walikota Warning Dikes dan Dishub)

Soal Obat di RS Kota Bima, Dewan: Copot Orang Tidak Berkompeten di Dikes Itu - Kabar Harian Bima
Anggota DPRD Kota Bima Taufik H A Karim. Foto: Bin

Menurut dia, langkah yang harus dilakukan oleh Walikota Bima agar pelayanan kesehatan bisa maksimal, yakni menggeser orang-orang di Dinas Kesehatan Kota Bima yang tidak berkompeten. Karena RS Kota Bima itu di bawah kewenangan dari Dinas Kesehatan.

Soal Obat di RS Kota Bima, Dewan: Copot Orang Tidak Berkompeten di Dikes Itu - Kabar Harian Bima

“Copot orang yang tidak berkompeten di Dinas Kesehatan (Dikes) itu. Salah satunya Kepala Dinas Kesehatan, karena tidak paham, kadis itu bukan basic nya dari kesehatan,” tegasnya, Selasa (3/3).

Kata Taufik, sekelas Walikota Bima mengeluhkan obat yang disediakan RS Kota Bima sama dengan obat yang ada di Puskesmas, merupakan perkara serius, dan walikota Bima harus mengambil tindakan tegas.

“Pindahkan semua orang-orang yang tidak berkompeten di dinas tersebut. Itu saja intinya,” kata Taufik.

Jangan sampai sambungnya, karena tidak berkompetennya orang-orang tersebut berdampak pada pelayanan yang tidak maksimal. Sementara masyarakat selama ini membutuhkan pelayanan yang baik, termasuk dalam urusan obat.

Kata Duta PPP itu, jujur dirinya kaget mendengar pernyataan Walikota Bima obat di RS Kota Bima yang sama seperti di Puskesmas. Sementara, keberadaan RS Kota Bima selama ini dibangga-banggakan.

“Jika begini kondisinya, tutup saja rumah sakitnya. Manfaatkan saja puskesmas yang ada dengan maksimal,” ujarnya.

Taufik menambahkan, dirinya memberi atensi terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Dikes Kota Bima selama ini. Termasuk soal fogging yang diminta oleh warga Kelurahan Rabngodu Selatan beberapa waktu lalu, jsutru tidak dilayani dengan baik.

“Ini warga sampai ke kantor dewan, mereka mengakunya ke Kantor Dinas Kesehatan, tapi tidak dilayani masalah fogging tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu Sekrtaris Dinas Kesehatan Kota Bima Ahmad saat dimintai komentar soal keluhan obat yang diutarakan oleh Walikota Bima tersebut memilih untuk tidak berkomentar.

“Saya tidak berkomentar, ke Pak Kadis saja,” sarannya.

*Kahaba-01