Kabar Bima

Rampas Motor Pelajar, Pria ini Babak Belur Dihakimi Warga

257
×

Rampas Motor Pelajar, Pria ini Babak Belur Dihakimi Warga

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Beragam modus para pelaku curanmor menjalankan aksinya. Mulai dari mencongkel kunci kontak menggunakan letter T, pura-pura meminjam dan meminta bantuan untuk diantar. Setelah ada kesempatan, pelaku kemudian melancarkan tindak pidana.

Rampas Motor Pelajar, Pria ini Babak Belur Dihakimi Warga - Kabar Harian Bima
Polisi saat mengevakuasi pelaku curanmor dari amukan warga. Foto: Ist

Seperti yang dialami oleh Faisal (17) pelajar SMKN 2 Woha Asal Desa Rade Kecamatan Madapangga, Selasa (3/3) sekitar pukul 11.35 Wita. Awalnya para terduga pelaku yang berinisial MJ (17) dan MF (18) asal Desa Ngali Kecamatan Belo mendatangi sekolah korban. Saat itu keduanya meminta bantuan pada korban untuk diantarkan ke jembatan yang tidak jauh dari sekolahnya dan langsung merampas motor milik korban.

Rampas Motor Pelajar, Pria ini Babak Belur Dihakimi Warga - Kabar Harian Bima

Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo melalui Kasubbag Humas AKP Hanafi menyampaikan, korban bersama temannya yang bernama Herman berboncengan dengan pelaku MJ. Sedangkan MF dibonceng oleh teman korban yang bernama Faisal alias Coki menggunakan motor Yamaha MX.

“Saat sampai di jembatan, MJ minta turun dari motor korban, tiba-tiba dari arah belakang datang MF yang dibonceng oleh Faisal alias Coki langsung mengeluarkan parang,” ungkapnya, Rabu (4/3).

Kemudian, tidak menunggu lama, MJ langsung merampas kunci kontak motor Sonic korban serta menendang korban hingga jatuh dan membawa lari motor korban bersama MF. Beruntung ada petani yang yang datang dari area persawahan membantu korban mengejar para terduga pelaku.

“Tepatnya di pertigaan Desa Naru Kecamatan Woha, korban melihat pelaku dan motornya lalu berteriak maling,” ujarnya.

Kata Hanafi, Masyarakat yang mendengar teriakan maling dari korban langsung mengejar para pelaku. Pelaku MJ saat itu melarikan diri dalam pemukiman warga dan berhasil ditangkap kemudian dihakimi warga, sedangkan MF melarikan diri ke atas gunung Desa Naru.

Untuk mengevakuasi MJ, personil gabungan dari anggota Resmob Detasemen Brimob Polda NTB bersama anggota Polsek Woha yang dipimpin Kapolsek IPTU Edy Prayitno langsung datang ke Desa Naru untuk mengamankan MJ dari amukan massa.

“Kini MJ sudah diamankan di Polsek Woha untuk diproses,” katanya.

*Kahaba-05