Kabar Bima

DP3A Rancang Perwali Cegah Pernikahan Usia Anak

231
×

DP3A Rancang Perwali Cegah Pernikahan Usia Anak

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima pada tanggal 10 Maret 2020 melaksanakan rapat penyusunan rancangan peraturan Walikota Bima tentang pencegahan perkawinan pada usia anak di Kota Bima.

DP3A Rancang Perwali Cegah Pernikahan Usia Anak - Kabar Harian Bima
Kepala DP3A Kota Bima H Ahmad. Foto: Bin

Rapat tersebut digelar ruang rapat Sekda Kota Bima, bersama dengan sekda, Bagian Hukum, Dinas Kesehatan dan Dinas Dikbud Kota Bima.

DP3A Rancang Perwali Cegah Pernikahan Usia Anak - Kabar Harian Bima

Kepala DP3A Kota Bima H Ahmad menjelaskan, rancangan peraturan Walikota Bima ini dibuat dengan pertimbangan data perkawinan usia anak yang terjadi di Kota Bima masih menunjukkan angka yang cukup tinggi.

Di tahun 2019 saja, jumlah perkawinan di bawah umur atau usia dini sebanyak 117 peristiwa. Dengan rincian, Kecamatan Rasanae Barat 14 peristiwa, Kecamatan Rasanae Timur 19 peristiwa, Kecamatan Asakota 42 peristiwa, Kecamatan Raba 20 peristiwa dan Kecamatan Mpunda 22 peristiwa.

“Jumlah ini signifikan, makanya perlu dibuatkan regulasi untuk mengatur dan menekan angka perkawinan di usia dini,” katanya, Kamis (12/3).

Kemudian latar belakang dibuatkannya perwali ini yakni kaitan dengan sumber daya manusia. Jika dilihat dari pendidikan dan kesehatan, terjadinya perkawinan usia dini menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga, kemudian menyebabkan terjadinya perceraian.

“Berdasarkan data dari Pengadilan Agama perceraian yang disebabkan latar belakang kekerasan dalam rumah tangga di tahun 2019 menunjukan angka yang siginifikan juga, termasuk itu karen pernikahan di usia dini,” terang H Goman, sapaan akrabnya.

Sehingga melalui rancangan peraturan Walikota Bima dinasnya akan terus melakukan upaya pencegahan perkawinan usia anak dengan melakukan koordinasi dengan KUA se-Kota Bima, kementerian agama, para tokoh masyarakat, pemuda dan wanita.

“Dengan harapan lahirnya Perwali ini akan menurunkan angka perkawinan di usia dini,” katanya.

*Kahaba-01