Kota Bima, Kahaba.- Bappeda Litbang Kota Bima melaksanakan kegiatan sosialisasi pagu indikatif renja perangkat daerah dan matriks RKPD Kota Bima tahun 2021, yang dibuka secara resmi oleh Walikota bima HM Lutfi SE, di Aula kantor Walikota Bima, Rabu (11/3).
Kepala Bappeda Litbang Kota Bima HM Fakhrunraji dalam laporannya mengatakan, tahun 2021 Pemerintah Kota Bima menyampaikan beberapa acuan dalam menyusun pagu indikatif renja perangkat daerah dan matriks RKPD Kota Bima tahun 2021.
Pertama menetapkan 4 program kerja pertama penuntasan kemiskinan, penguatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Kemudian penuntasan kekumuhan, penguatan layanan kesehatan dan Reformasi birokrasi atau penguatan layanan publik.
Kedua, adanya dana alokasi penerapan (TTP) tambahan penghasilan pegawai yang masih di rancang formulasinya. Ketiga alokasi hibah dan bansos untuk beberapa perangkat daerah tertentu, dan keempat pokok-pokok pikiran DPRD.
“Sehingga pagu indikatif yang diterima sekarang menjadi acuan pagu untuk belanja barang dan jasa perangkat daerah,” katanya
Pada kesemepatan yang sama Walikota Bima HM Lutfi menyampaikan, tahun 2021 pagu anggaran yang telah dirancang akan dijadikan acuan tiap perangkat daerah untuk mengakses kebutuhan sehingga tidak anggaran terpotong.
Walikota berharap dengan adanya rancangan ini, tidak memangkas program-program yang menjadi prioritas utama. Diharapkan pada Bappeda agar perencanaan pagu indikatif bisa disempurnakan lagi, karena masih banyak yang belum tertuang di dalamnya.
“Saya harapkan kepada Kepala Bappeda Litbang agar rapat ini kembali dilaksanakan, mengingat masih banyaknya kepala perangkat daerah yang tidak hadir,” sarannya.
Untuk kepala perangkat daerah sebagai pelaku pengguna anggaran, Walikota juga mengingatkan untuk betul-betul teliti dan cermat dalam menggunakan anggaran barang dan jasa.
Diakhir sambutan, Lutfi mengatakan, setelah adanya sosialisai pagu indikatif renja perangkat daerah dan matriks anggaran RKPD tahun 2021, berharap perencanaan anggarannya sudah matang. Sehingga tidak ada lagi copy paste-copy paste, dan sudah tidak ada lagi keluh kesah kepala perangkat daerah yang anggarannya dipangkas Bappeda.
*Kahaba-01
