Kabar Bima

Triwulan Pertama, Dinas Pertanian Eliminasi 151 Ekor Anjing Liar

250
×

Triwulan Pertama, Dinas Pertanian Eliminasi 151 Ekor Anjing Liar

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Selama triwulan pertama tahun 2020, Dinas Pertanian Kota Bima telah mengeliminasi 151 ekor anjing liar di 5 kecamatan se-Kota Bima.

Triwulan Pertama, Dinas Pertanian Eliminasi 151 Ekor Anjing Liar - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Kepala Dinas Peternakan Kota Bima melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Juwaihar menyampaikan, tindakan eliminasi tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran virus rabies.

Triwulan Pertama, Dinas Pertanian Eliminasi 151 Ekor Anjing Liar - Kabar Harian Bima

“Eliminasi anjing liar yang kami lakukan sebagai upaya untuk menekan angka korban. Karena sejak awal tahun, korban gigitan anjing sudah mencapai puluhan,” ungkapnya, Senin (6/4).

Menurut Juwaihar, berdasarkan data sementara sampai saat ini populasi anjing di Kota Bima terbilang cukup tinggi. Tercatat ada 17 ribu anjing yang berkeliaran maupun yang berpemilik, sehingga masyarakat tetap diminta untuk selalu siaga dalam beraktifitas.

Dengan banyaknya jumlah anjing tersebut, maka pemerintah meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada selama beraktifitas. Karena terkadang anjing liar, bisa tiba-tiba menggigit tanpa menunjukkan sikap buas.

Juwaihar menambahkan, selama mengeliminasi anjing liar. Pihaknya turut melibatkan bantuan dari aparatur kepolisian, TNI, pemerintah kelurahan dengan memberikan racun pada makanan yang akan dimakan oleh ajing.

“Setelah memakan racun tersebut, biasanya setelah 5 sampai 10 menit bereaksi hingga menyebabkan kematian. Setelah itu diambil dulu sampel otaknya untuk diperiksa dan diteliti melalui uji laboratorium, apakah anjing tersebut masuk klasifikasi rabies atau tidak,” tandasnya.

Maka dari itu, pemerintah daerah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama saat beraktifitas agar selalu mengutamakan keselamatan diri. Karena kasus gigitan anjing mada manusia terbanyak karena kelalaian masyarakat saat beraktifitas.

*Kahaba-04