Kota Bima, Kahaba.- Setelah menjalani pemeriksaan di batas kota, seorang supir truk asal Kecamatan Rasanae Barat harus dikarantina di Pantai Lawata, Senin (13/4).
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima Yuliana yang mengurus pantai tersebut mengaku, saat diperiksa supir truk tersebut kondisi kesehatannya batuk pilek dan panas. Oleh Tim Gugu Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Bima akhirnya disarankan untuk dikarantina di Pantai Lawata.
“Sudah dibawa ke Lawata untuk dikarantina,” katanya.
Saat ini, supir truk tersebut juga sedang dalam pengawasan oleh tim kesehatan yang ditugaskan untuk berada di lokasi karantina. Ia pun berharap semoga yang bersangkutan cepat pulih dan kembali ke rumah.
Diakui Yuliana, dari beberapa hari kemarin, sudah 7 orang yang menuju Pantai Lawata untuk dikarantina. Pertama 4 orang dari Flores, setelah dinyatakan sehat kemudian dipulangkan.
Kemudian ada 3 orang mantan calon TKW warga Kota Bima dari Bekasi yang dipulangkan. Sempat ditangani di lokasi karantina beberapa jam lalu dipulangkan.
“Hari ini ada 1 orang, pemeriksaan awalnya 40 derajat celcius, makanya dikarantina,” tambah Yuliana.
*Kahaba-01
