Kabar Bima

Densus 88 Tangkap Dokter Diduga Teroris

271
×

Densus 88 Tangkap Dokter Diduga Teroris

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dua orang yang diduga teroris diamankan oleh densus 88 di lingkungan Kelurahan Pane Kota Bima. Seorang di antaranya berinisial YA diperkirakan berprofesi sebagai dokter. Seorang lagi berinisial KD. Mereka ditangkap, Jum’at (13/4/3023) usai sholat ashar.

Kronologis yang dihimpun pewarta Kahaba bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 16.00 WITA. Dua orang tersebut dijemput pasukan Datasemen Khusus (Densus) 88 dengan menggunakan dua mobil berjenis kijang Avanza.

Densus 88 Tangkap Dokter Diduga Teroris - Kabar Harian Bima
Densus 88 Tangkap Dokter Diduga Teroris - Kabar Harian Bima
Ponpes Umar Bin Khattab, dulu juga pernah ramai disorot atas penggerebekan tersangka terorisme. Foto: Vivanews.com

Informasi awalnya kedua orang tersebut diduga kuat rekan dari ketiga anggota kelompok teroris yang sebelumnya ditembak mati pasukan Densus 88 di pulau Bali. Salah satu terduga adalah KD berasal dari pulau Jawa sedangkan YA diduga seorang dokter yang sudah bertahun-tahun membuka praktek di Kota Bima. Informasi yang beredar Densus masih mencari tiga orang lagi yang melarikan diri saat penangkapan di bali dan diperkirakan masih berkeliaran di Kota Bima dan sekitarnya.

Pengakuan salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya, dia melihat bayak pria berpakaian preman menggunakan mobil biasa dan menjemput pemilik rumah dokter tersebut, setelah beberapa saat mereka dibawa menggunakan mobil tersebut dan berdasarkan informasi yang berkembang diamankan di Mako Brimob Kelurahan Sambinae Kota Bima, seketika itupun pihak media yang mencoba meng cross check di Mako Brimob justru diarahkan untuk ke kantor Polres Bima-Kota.

”Maaf anda bisa cek di Polres Kota, di sini tidak ada informasi tersebut, coba anda ke sana,” ujar salah anggota yang sedang berjaga.

Berdasarkan informasi dari warga, Dokter yang diamankan selama ini memang jarang berkomunikasi dengan warga sekitar. Kurang lebih lima tahun selalu berada di dalam rumahnya, awalnya dia tinggal dijalan Soekarno-Hatta samping RRI Bima, dan buka buka praktek di sana dan baru beberapa tahun ini memiliki rumah di sini (lingkungan Pane, red).

Pihak Kepolisian lewat Kapolres Bima Kota, AKBP. Kumbul HS, S.IK, yang dikonfirmasi wartawan via telpon, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapannnya. [BS/BM]