Kabar Bima

200 Orang PPTG di Kecamatan Belo Menolak Dikarantina

292
×

200 Orang PPTG di Kecamatan Belo Menolak Dikarantina

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Di tengah wabah Covid-19, tidak sedikit mahasiswa dan pekerja asal Bima di luar daerah yang pulang kampung. Dari data Puskemas Belo, tercatat Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) di Kecamatan Belo mencapai 200 orang.

200 Orang PPTG di Kecamatan Belo Menolak Dikarantina - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Kepala Puskesmas Belo Eni Anggriani mengatakan, mereka yang dari luar kota tidak memiliki gejala samasekali. Tapi statusnya hampir sama dengan Orang Tanpa Gejala (OTG). Bedanya, OTG pernah kontak fisik dengan pasien yang positif.

200 Orang PPTG di Kecamatan Belo Menolak Dikarantina - Kabar Harian Bima

Ia pun mengungkapkan, ratusan PPTG yang baru pulang dari daerah lain pun menolak untuk dikarantina. Padahal sudah diimbau agar mematuhi ketentuan dan imbauan pemerintah.

“Dari sekian banyak orang yang berstatus PPTG, rata rata didominasi warga Desa Cenggu,” ungkapnya, Sabtu (18/5).

Eni pun mengaku kewalahan meminta ratusan PPTG untuk dikarantina. Mereka tetap saja menolak. Untuk itu ia berharap, pemerintah desa, Babinsa dan Babinkamtibmas yang ada di kecamatan belo sekiranya bisa membantu pihak puskesmas untuk mengurus mereka yang berstatus sebagai PPTG, agar tidak keluar rumah selama 14 hari.

“Ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Corona,” katanya.

Selain dari itu, pihaknya juga memiliki jadwal piket di Bandara Muhammad Salahudin Bima. Selama piket, didapati 8 warga Kecamatan Belo yang baru pulang berstatus sebagai PPTG.

“8 orang itu berasal dari Desa Renda, Runggu dan Roka,” sebutnya.

*Kahaba-09