Kabar Bima

8 Warga Positif Covid-19, Pemdes Kananga Tutup Masjid dan Musholla

313
×

8 Warga Positif Covid-19, Pemdes Kananga Tutup Masjid dan Musholla

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pasca diumumkan 8 orang warga Desa Kananga positif terpapar Covid-19, Pemerintah Desa Kananga menutup semua masjid dan musholla di wilayah desa setempat. (Baca. Rilis Tim Gugus Tugas Pemprov NTB, 10 Orang Warga Kabupaten Bima Positif Virus Corona)

8 Warga Positif Covid-19, Pemdes Kananga Tutup Masjid dan Musholla - Kabar Harian Bima
Kepala Desa Kananga Firdaus. Foto: Yadien

Kepala Desa Kananga Firdaus mengatakan, untuk mengantisipasi adanya warga lain yang terpapar Covid-19, Pemdes setempat menutup semua masjid dan musholla di wilayah setempat. Warga diminta agar sholah di rumah masing-masing. (Baca. 10 Warga Bima Terpapar Corona, Contact Tracking Akan Diperluas)

8 Warga Positif Covid-19, Pemdes Kananga Tutup Masjid dan Musholla - Kabar Harian Bima

“Masjid dan musholla ditutup baik untuk sholat fardu maupun jumat,” ujarnya, Selasa (21/4).

Kata dia, penutupan masjid dan musholla akan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hingga keadaan membaik atau ada kebijakan dari pihak kesehatan.

“Kami belum tentukan sampai kapan. Yang jelas saat ini sudah ditutup,” katanya.

Selain menutup masjid kata dia, Pemdes juga menutup gang-gang yang ada di wilayah desa setempat. Penutupan gang dilakukan untuk memantau pergerakan warga yang keluar dan masuk di desa setempat. Jika tidak penting sekali warga dilarang keluar dari desa, demikian juga warga luar yang hendak masuk di desa setempat.

“Gang yang ditutup akan dijaga oleh relawan Covid-19,” katanya.

Ia membeberkan, hingga saat ini kondisi warga di desa setempat masih kondusif. Kendati telah ada yang positif, warga tidak terlalu panik tapi tetap waspada.

“Sekarang warga yang berkumpul dan nongkrong sudah tidak ada,” bebernya.

Kades menambahkan, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tidak hanya itu. Pihaknya juga menetapkan jam malam. Warga hanya boleh beraktivitas di luar rumah sampai pukul 21.30 Wita.

“Tidak boleh ada aktivitas di luar rumah di atas jam itu. Jam malam akan dikontrol oleh relawan Covid-19,” pungkasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh warga desa setempat agar mengikuti semua himbauan pemerintah. Melakukan semua protokoler keamanan dan keswhatan agar terhindar dari pandemi global itu.

“Sering-sering cuci tangan dan kalau ke luar rumah harus memakai masker,” imbaunya.

*Kahaba-10