Kabar Bima

Temuan Orok Hasil Aborsi Gegerkan Warga Dara

191
×

Temuan Orok Hasil Aborsi Gegerkan Warga Dara

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Warga Rt 07 Rw 03 Kelurahan Dara, Senin (17/12/2012) mendadak geger setelah ditemukannya janin bayi yang terkubur di dalam rumah salah satu warganya. Orok yang diperkirakan berusia tiga hari itu pertama kali diketahui oleh Selfi (20) sang pemilik rumah.

Ilustrasi
Ilustrasi

Mayat janin yang belum diketahui jenis kelaminnya itu terkubur di salah satu ruangan di dalam rumah, diduga sengaja disamarkan pelaku dengan meletakkan balai bambu (sarangge .red) di atasnya.

Temuan Orok Hasil Aborsi Gegerkan Warga Dara - Kabar Harian Bima

Selfi kepada Kahaba mengaku, ia menemukan kuburan janin itu saat membersihkan rumahnya. Ia mengaku kaget setelah meninggalkan rumah selama beberapa lama dan setelah kembali ke rumahnya menemukan gundukan tanah yang kemudian ditutup dengan balai bambu itu.

Beberapa minggu terakhir Selfi mengaku memang kerap meninggalkan rumah lantaran dirinya sedang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sementara itu rumah tersebut ia tinggali sendirian karena  orangtuanya bermukim di Kecamatan Bolo.  Ia tak menampik, sesekali teman-teman wanitanya yang merupakan mahasiswi di kampusnya juga datang dan menginap. Merasa ada yang janggal, Selfi pun melaporkan hal ini pada orang tuanya serta memanggil warga sekitar.

Ia dan warga setempat mendadak kaget, setelah menggali tanah tersebut. Dalam timbunan tanah itu rupanya terkubur bungkusan plastik putih yang ternyata berisi orok bayi. Selain orok juga di dalam bungkusan ditemukan kapur barus dan  pengharum pakaian.

Polisi yang menggelar olah TKP usai dihubungi warga juga menemukan obat-obatan merek propina yang biasanya sebagai obat penenang di dalam salah satu kamar.  Sementara itu orok kemudian dibawa polisi ke RSUD Bima untuk dilakukan autopsi. Selfi pun dibawa petugas untuk dimintai keterangannya terkait temuan orok yang diperkirakan hasil aborsi tersebut.

Anas (37) yang tinggal bersebelahan dengan lokasi penemuan orok, mengaku rumah tersebut selama ini ditempati anak pemilik rumah sendirian, namun sering juga dikunjungi oleh teman-temannya sesama mahasiswi. Seingatnya, sejak tanggal 6 desember 2012 rumah tersebut dalam keadaan kosong. Namun pada malam tiga hari yang lalu, Anas mengaku sempat melihat seorang gadis bersama lelaki masuk ke dalam rumah. Kemudian pada pagi harinya pukul 10.00 wita wanita yang masuk baru keluar dari dalam rumah sendirian. [BS]