Kabar Bima

Masker yang Dibagikan Pemdes Rada Tipis dan Tidak Layak

293
×

Masker yang Dibagikan Pemdes Rada Tipis dan Tidak Layak

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Masker kain yang dibagikan Pemerintah Desa Rada untuk warga sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dinilai tidak layak pakai, dan menimbulkan reaksi protes warga. Karena itu pemuda desa setempat meminta Pemdes agar mengganti masker tersebut dengan jenis yang layak pakai.

Masker yang Dibagikan Pemdes Rada Tipis dan Tidak Layak - Kabar Harian Bima
Masker yang dibagikan Pemdes Rada. Foto: Yadien

Pemuda Desa Rada Muhammad Israh menyampaikan protes keras kepada Pemdes setempat karena membagikan masker yang tidak layak. Pasalnya, masker kain yang dibagikan oleh Pemdes sangat jauh dari standar kesehatan.

Masker yang Dibagikan Pemdes Rada Tipis dan Tidak Layak - Kabar Harian Bima

“Sepengetahuan kami masker kain itu harus 3 lapis. Itu berdasarkan standar masker yang direkomendasikan oleh tim  gugus tugas percepatan pananganan Covid-19 dari BNPB,” ujarnya, Sabtu (2/5)

Sementara masker kain yang dibagikan oleh Pemdes Rada kata dia, menggunakan kain yang sangat tipis, jahitan tidak rapi dan masker ini terkesan asal jadi.

“Pembuatan masker dari anggaran negara. Percuma kalau tidak bermanfaat seperti ini,” katanya.

Karena itu, dia berharap kepada Pemdes Rada agar segera mengganti masker itu dengan masker baru yang layak pakai dan sesuai standar kesehatan.

“Upaya pencegahan ini seperti main-main saja kalau masker yang dibagikan seperti ini,” tegasnya.

Pemuda lain Fahrurazi juga mengungkapkan hal sama. Menurutnya, pembagian masker yang tidak layak pakai itu menimbulkan pertanyaan atas keseriusan Pemdes setempat mencegah pandemi global tersebut.

“Bagaimana bisa melindungi warga dengan masker yang sangat tipis seperti ini,” sorotnya.

Ia berharap agar Pemdes setempat menarik peredaran masker tersebut dan menggantinya dengan masker yang layak pakai.

Selain itu, ia juga berharap kepada BPD setempat untuk mengawal aspirasi warga soal masker dan uapaya pencegahan terhadap Covir-19 di Desa Rada.

“Kami harap BPD kawal dan salurkan aspirasi kami ini,” harapnya.

*Kahaba-10