Kabar Bima

PSBK dan Lurah yang tidak Bisa Terjemahkan Perwali, Begini Komentar Walikota

268
×

PSBK dan Lurah yang tidak Bisa Terjemahkan Perwali, Begini Komentar Walikota

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Memasuki hari kedua penerapan PSBK, masih ditemukan sejumlah kelurahan yang belum melaksanakan perintah Perwali. Contoh saja, masih terlihat pintu masuk kelurahan yang belum ditutup menggunakan portal dan penjagaan untuk mengontrol warga yang keluar masuk.

PSBK dan Lurah yang tidak Bisa Terjemahkan Perwali, Begini Komentar Walikota - Kabar Harian Bima
Walikota Bima HM Lutfi. Foto: Dok Hum

Ditanyakan belum maksimalnya penerapan tersebut, Walikota Bima HM Lutfi mengakuinya. Kata dia, belum optimalnya PSBK karena langkah-langkah yang dilakukan Lurah masih sebatas mendorong sosialisasi dan angka partisipasi masyarakat.

PSBK dan Lurah yang tidak Bisa Terjemahkan Perwali, Begini Komentar Walikota - Kabar Harian Bima

“Iya baru sosialiasi saja saya lihat, belum ada yang maksimal,” ungkapnya, Selasa (12/5).

Menurut Lutfi, pada intinya dengan adanya PSBK bagaimana partisipasi masyarakat yang sebelumnya acuh ta acuh kemudian meningkat. Sehingga kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, jaga jarak bisa terus dibiasakan.

“Dan yang terpenting itu dengan PSBK ini melakukan  kontrol sosial yang kuat, apabila muncul masyarakat dari daerah terpapar, bisa didata dan diketahui dengan tracking yang cepat,” katanya.

Disinggung masalah anggaran yang belum juga turun, sehingga menyebabkan penerapan PSBK belum berjalan sesuai harapan? Walikota Bima menjawab memang ada sebagian lurah yang belum mengurus, ada juga yang sudah. Dari pegeseran anggaran dana kelurahan itu, maka bisa dimanfaatkan untuk penerapan PSBK seperti pengadaan masker untuk 70 persen masyarakat di kelurahan, poskambling dan portal.

“PSBK ini baru dilepas hari senin, sekarang mulai penataan, kita berharap 14 hari ke depan bisa semakin bagus,” harap Lutfi.

Tidak maksimalnya penerapan apakah karena jajaran pemerintah kelurahan yang tidak paham terjemahkan Perwali PSBK? Lutfi mengaku bahwa PSBK ini dikomando oleh Lurah, Tim Gugus Tugas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan didukung oleh partisipasi masyarakat.

Jika pertemuan awalnya menyampaikan soal Perwali PSBK dari aspek hukumnya, hari ini ia akan kumpulkan lagi para lurah untuk diberi pemahaman, agar bisa menterjemahkan isi perwali PSBK tersebut.

“Pertemuan awaln belum ada yang hadir semua lurahnya. Jadi akan kita panggil semua hari ini lagi, biar mereka paham cara menjelaskan cara dan prosedur pencegahan kepada masyarakat,” pungkasnya.

*Kahaba-01