Kabar Bima

Terapkan PSBK, Sejumlah Akses Keluar Masuk di Kelurahan Santi Ditutup Total

226
×

Terapkan PSBK, Sejumlah Akses Keluar Masuk di Kelurahan Santi Ditutup Total

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah jalur penghubung dari jalan raya di Kelurahan Santi mulai ditutup total selama Pembatasan Sosial Berbasis Kelurahan (PSBK).

Terapkan PSBK, Sejumlah Akses Keluar Masuk di Kelurahan Santi Ditutup Total - Kabar Harian Bima
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan Santi saat membuat portal akses keluar masuk jalan. Foto: Deno

Penutupan itu berdasarkan hasil kesepakatan tim Satgas Covid-19, Ketua RT, RW, LPM, Karang Taruna, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas bersama pihak Pemerintah Kelurahan Santi.

Terapkan PSBK, Sejumlah Akses Keluar Masuk di Kelurahan Santi Ditutup Total - Kabar Harian Bima

Ketua Tim Satgas Kelurahan Santi Ariyanto mengatakan, di Kelurahan Santi hanya mengaktifkan 2 saja pintu keluar masuk, yakni pintu masuk di jalur ke 2 belakang rumah makan Arema dan jalur yang berada di sebelah barat Masjid Al Huriyah Lingkungan Santi 1 Barat.

Selain 2 jalur itu, seperti jalur masuk dari Lingkungan Karara Kelurahan Monggonao, jalur masuk depan Klinik Asyfa dan jalur lainya akan ditutup total.

“Untuk 2 jalur yang menjadi pusat keluar masuk itu akan ditutup menggunakan portal dan dijaga oleh petugas dari tim Satgas Covid-19 kelurahan,” katanya, Selasa (12/5).

Bagi warga yang masuk sambungnya, baik warga asli Kelurahan Santi maupun warga dari daerah lain, akan diperiksa kesehatannya untuk memastikan wabah Covid-19 tidak masuk ke Kelurahan Santi.

Ia mengungkapkan, untuk membeli peralatan serta bahan menutup jalan, pihaknya menggunakan anggaran pribadi Lurah. Pasalnya, anggaran Kelurahan belum cair.

Kata Yando sapaan akrab ketua Satgas itu, untuk menjaga 2 pintu masuk tersebut, pihaknya berencana akan menggunakan 3 shif. Namun penjagaan akan mulai dilaksanakan setelah anggaran turun, karena petugas jaga butuh suplai makanan dan vitamin untuk menjaga kesehatannya saat bertugas.

Sementara itu Kepala Kelurahan Santi Raman Fitri meminta pada semua tim satgas untuk tetap bersabar, karena menerapkan PSBK selama 14 hari ke depannya perlu dilakukan untuk memastikan Kota Bima benar-benar aman dari penyebaran wabah Covid-19.

“Soal anggaran, juga menjadi kendala utama dalam pelaksanaan PSBK. Semoga saja cepat dicairkan, sehingga pelaksanaan PSBK bisa berjalan sesuai rencana,” harapnya.

*Kahaba-05