Kota Bima, Kahaba.- Jika sebelumnya Pemerintah Kota Bima memperbolehkan dan menentukan pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1441 H bisa dihelat lapangan, namun kini kebijakan tersebut berubah. Pemerintah meminta agar ibadah tersebut digelar di masjid kelurahan masing-masing.
Walikota Bima HM Lutfi yang dimintai komentar tentang adanya perubahan tersebut menjelaskan, karena merujuk pada instruksi Gubernur NTB yang mengarahkan agar sholat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing.
Sementara pihaknya yang ada di daerah, juga menerima aspirasi masyarakat yang menginginkan dilaksanakannya di lapangan. Maka pihaknya mengambil jalan tengah atau sholat Idul Fitri di masjid.
“Ada aspirasi masyarakat juga yang harus diakomodir, dan melihat kondisi terkini Kota Bima yang zona hijau, maka diambil untuk dilaksanakan Sholat Idul Fitri di masjid kelurahan,” katanya, Rabu (20/5).
Lantas bagaimana dengan kelurahan yang masjidnya terbatas. Diakui Lutfi, satu kelurahan ada lebih dari satu masjid. Jadi dirasa cukup menampung warga yang mengikuti ibadah tersebut.
“Instruksi dari Gubernur itu di rumah masing-masing, kita tetap jalankan tapi bukan di lapangan, melainkan di masjid kelurahan,” tegasnya.
*Kahaba-01
