Kabar Bima

364 KK di Kabupaten Bima Dapat Bantuan Stimulan Rumah Swadaya

229
×

364 KK di Kabupaten Bima Dapat Bantuan Stimulan Rumah Swadaya

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak 364 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bima mendapatkan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS). Ratusan penerima manfaat itu tersebar di 8 Kecamatan.

364 KK di Kabupaten Bima Dapat Bantuan Stimulan Rumah Swadaya - Kabar Harian Bima
Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Bima Syaifullah. Foto: Ist

Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Bima Syaifullah mengatakan, tahun ini pihaknya akan melaksanakan program BSRS sebanyak 364 unit di yang tersebar di 18 desa pada 8 Kecamatan di Kabupaten Bima.

364 KK di Kabupaten Bima Dapat Bantuan Stimulan Rumah Swadaya - Kabar Harian Bima

“Alhamdulillah tahun ini ratusan warga akan mendapat bantuan itu,” ujarnya, Jumat (29/5)

Kata dia, adapun 8 Kecamatan yang dimaksud yakni Kecamatan Sape, Lambu, Langgudu, Wera, Ambalawi, Wawo, Belo dan Bolo. Dengan rincian desa di Kecamatan Sape akan dikerjakan pada 3 desa, Lambu 2 desa, Wera 4 desa, Ambalawi 2 desa, Wawo 2 Desa, Belo 1 desa, Langgudu 2 Desa dan Bolo 2 Desa.

“Secara umum, masing-masing desa mendapatkan 20 unit BSRS. Hanya beberapa desa yang mendapat lebih dari itu,” katanya.

Ia menjelaskan, program tersebut merupakan sebuah ikhtiar Pemerintah Kabupaten Bima untuk membantu meringankan beban warga yang kurang mampu, atau yang awalnya hanya memiliki rumah tidak layak sehingga bisa menempati rumah layak huni.

Selain itu, program tersebut juga merupakan perwujudan dari Visi Misi Bima Ramah yang selama ini selalu diupayakan dan dimaksimalkan oleh pemerintah daerah.

“Sumber anggaran kegiatan ini yaitu dana DAK Kabupaten Bima,” ungkapnya.

Program tersebut sambungnya akan dilaksanakan sekitar pertengahan bulan Juni jika tidak ada hambatan mengingat saat ini sedang masa pandemi. Karena itu, dirinya mengimbau kepada warga agar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk memperbaiki rumah agar bisa menempati rumah yang layak huni.

“Pola pengerjaannya nanti bersifat gotong royong,” bebernya.

*Kahaba-10