Kabupaten Bima, Kahaba.- Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos Tahap II di kabupaten Bima banyak dihapus. Imbasnya sejumlah Kepala Desa (Kades) angkat bicara dan protes.
Kepala Desa Kananga Kecamatan Bolo Firdaus mengatakan, pihaknya mempertanyakan kebijakan penghapusan nama-nama penerima BST yang katanya disebabkan oleh nama tersebut masuk dalam kriteria meninggal dunia, pindah, terima Bantuan Sosial (Bansos) lain, TNI, Polri dan Pegawai. Pasalnya, sepengetahuan Kades yang menerima BST di desa setempat tidak masuk dalam kriteria yang dimaksud.
“Kami sangat sesalkan kebijakan ini, apalagi nama-nama penerima BST di desa kami tidak termasuk dalam kriteria yang disebut itu,” keluhnya, kemarin.
Kades mengungkapkan, dari total penerima BST di desa setempat sebanyak 254 KK, sebanyak 105 KK telah dihapus. Sementara itu, berdasarkan undangan dari Kantor POS untuk Desa Kananga penerima BST sebanyak 254 KK.
“Kalau seperti ini langkah Pemerintah di atas maka akan berimbas pada kami selaku Pemerintah desa. Apalagi penerima sebanyak 254 penerima manfaat ini sudah menerima undangan dari kantor Pos dan siap mencairkan pada Selasa (9/6) mendatang,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Tambe Chandra Nan Arif. Ia mengaku bahwa di desanya juga terjadi seperti di Desa Kananga. Dari jatah penerima manfaat sebanyak 386 KK, sebanyak 39 KK di antaranya telah dihapus dengan alasan kriteria tersebut.
“Kita pertanyakan juga kenapa mereka bisa dihapus namanya. Padahal mereka tidak termasuk kriteria tersebut. Apalagi ini merupakan pencairan tahap II,” kesalnya.
*Kahaba-10
