Kota Bima, Kahaba.- Warga Kelurahan Ule Kecamatan Asakota Firdaus menyorot kinerja Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial dan pemerintah kelurahan setempat, yang tidak mengindahkan laporan terkait adanya dugaan seorang PNS yang menerima bantuan BLT Covid-19.
“Saya sudah laporkan bulan kemarin, ada PNS inisial NRW yang tinggal di RT 18 menerima BLT Covid-19. Tapi justeru namanya kembali muncul di bulan ini untuk pengambilan bantuan tahap dua,” ungkap Firdaus, Minggu (7/6).
Firdaus yang juga merupakan Ketua RT 04 mengatakan, krn NRW itu seorang PNS dirinya pernah melaporkan kepada Dinas Sosial melalui Kabid Rehbansos H Iksan. Saat itu beliau berjanji akan menindaklanjuti dan cek data.
“Tapi anehnya, setelah melaporkan kejadian tersebut. Namanya muncul kembali pada bulan ini untuk terima bantuan,” terangnya penuh keheranan.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Bima H Muhidin yang dimintai tanggapan mengakui, akan segera menindaklanjuti laporan warga tersebut. Bahkan berterimakasih, karena laporan itu menjadi kontrol sosial pada kerja pemerintah.
“Saya hari ini akan langsung memanggil kabid bersama jajarannya untuk menanyakan perihal seorang PNS yang masuk sebagai penerima bantuan. Hasilnya nanti akan kami sampaikan,” janjinya.
Sementara itu Lurah Ule Nursin menambahkan, setelah berkoordinasi dengan dinas terkait ternyata memang betul NRW seorang PNS yang bertugas di Pemerintah Kabupaten Bima. Dia diangkat menjadi PNS di tahun 2014, melalui jalur tes Kategori dua (K2).
“Yang bersangkutan mendapatkan BLT Covid-19 dari data tahun 2011 sebelum diangkat menjadi PNS. Kita akan laporkan kembali ke dinas terkait agar namanya dihapus sebagai salah satu penerima bantuan,” katanya.
Terkait NRW telah mengambil bantuan awal pada bulan lalu, dirinya juga akan segera berkonsultasi dengan dinas terkait. Apakah bantuan yang telah diambil dikembalikan ke kas negara atau ada tekhnis lain yang perlu dilakukan.
*Kahaba-04
