Kota Bima, Kahaba.- Polemik dana Covid-19 di Kelurahan Sambinae belum terurai dengan baik. Setelah aksi penyegelan warga akibat sikap tidak transparannya lurah mengelola dana Covid-19, hingga hari ini tak ada kejelasannya.
Pun dengan Pemerintah Kota Bima, terkesan acuh dan membiarkan persoalan tersebut berlarut-larut. Dampaknya, pos jaga dan portal sampai saat ini tak kunjung terpasang di Kelurahan Sambinae.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Sambinae Ramli medesak pemerintah secepatnya menyikapi masalah dana Covid-19 Kelurahan Sambinae. Karena jika dibiarkan berlarut akan memunculkan stigma lain di tengah masyarakat.
“Penolakan warga sudah berjalan dua pekan tanpa ada solusi dari Pemerintah Kota Bima,” ungkapnya, kemarin.
Menurut dia, harusnya para pucuk pimpinan di daerah mengambil sikap agar penggunaan dana Covid-19 kelurahan tak terbengkalai. Pasalnya pengadaan pos jaga dan portal di kelurahan Sambinae sampai saat ini tak ada kejelasan.
“Dari pembiaran ini tentu mencoreng nama pemerintah daerah itu sendiri,” katanya.
Ramli mengungkapkan, penggunaan dana Covid-19 yang tak transparan oleh Lurah Sambinae sudah disampaikan ke berbagai pihak, seperti Inspektorat bahkan sampai ke Sekda Kota Bima. Namun sampai saat ini masih tak ada kejelasan sikap pejabat terkait.
*Kahaba-01
