Kabar Bima

Pemetaan Polres Bima Kota, Sape Lambu Daerah Rawan Pilkada

236
×

Pemetaan Polres Bima Kota, Sape Lambu Daerah Rawan Pilkada

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pilkada Kabupaten Bima bakal dihelat pada penghujung tahun 2020. Penyelenggara Pemilu pun kini kembali mempersiapkan sejumlah tahapan, setelah sempat tertunda lantaran Pandemi Covid-19.

Pemetaan Polres Bima Kota, Sape Lambu Daerah Rawan Pilkada - Kabar Harian Bima
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tedjo Wicaksono SIK. Foto: Bin

Termasuk aparat kepolisian, saat ini terus melakukan pemetaan sejumlah wilayah, termasuk yang dianggap rawan, agar proses demokrasi ini berjalan aman dan terkendali.

Pemetaan Polres Bima Kota, Sape Lambu Daerah Rawan Pilkada - Kabar Harian Bima

Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tedjo Wicaksono SIK mengakui, Polres Bima Kota memiliki 7 wilayah hukum yang harus diawasi agar pelaksanaan Pilkada berjalan kondusif. Masing – masing Kecamatan Wera, Ambalawi, Langgudu, Lambu, Sape, Wawo dan Kecamatan Lambitu.

“Pemetaaan sementara kita, dari 7 kecamatan itu yang paling rawang di Kecamatan Sape dan Lambu. Pertimbangannya, karena di 2 wilayah itu yang banyak penduduknya,” kata Haryo, kemarin.

Menurut dia, ada beberapa indikator ditentukannya wilayah rawan Pilkada. Seperti dari kekuatan basis massa calon yang mendaftar, kemudian wilayah tempat lahir dan domisili pasangan calon serta dilihat dari partai pengusung.

“Jadi akan dilihat semua. Karena masing-masing pasangan calon di tiap daerah pasti memiliki pendukung fanatik,” ungkapnya.

Untuk memastikan beberapa peta wilayah kerawanan kata Kapolres, pihaknya masih menunggu bulan Agustus nanti. Karena saat ini, baru muncul 2 pasangan calon. Apabila sudah ada pasangan calon yang mendaftar, maka akan memudahkan polisi menentukan wilayah yang dianggap rawan Pilkada.

Haryo juga mengungkapkan, pada pesta demokrasi ini ada penambahan TPS. Dari yang ditentukan awal sebanyak 714 TPS, menjadi 984 TPS. Karena sesuai aturan Covid-19, pada 1 TPS tidak boleh lebih dari 500 orang yang mencoblos.

“Karena ada penambahan TPS, maka kekuatan personil pengamanan juga bertambah,” terangnya.

Ia menambahkan, untuk pergerakan politik saat ini sementara belum ada kerawanan dan masih cenderung kondusif. Pihaknya pun berharap pesta demokrasi ini bisa berjalan aman dan damai.

*Kahaba-01