Kabar Bima

Calon Bupati Bima H Arifin Disambut Meriah di Kecamatan Madapangga

290
×

Calon Bupati Bima H Arifin Disambut Meriah di Kecamatan Madapangga

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Dimanapun H Arifin turun, keramaian selalu menyelimuti blusukan Calon Bupati Bima tersebut. Seperti hari Rabu kemarin di Desa Sanolo, Sondosia, Rato, Mpuri, Campa, dan Rora Donggo, warga tumpah ruah menyambut kedatangan H Arifin bersama rombongan.

Calon Bupati Bima H Arifin Disambut Meriah di Kecamatan Madapangga - Kabar Harian Bima
H Arifin saat foto bersama dengan warga Desa Mpuri. Foto: Ist

Yel – yel Perubahan untuk daerah yang lebih baik mengiringi blusukan mantan pejabat tinggi Jakarta Timur tersebut. Warga pun yang bertemu dengannya tak sungkan untuk memeluk dan berjabat salam.

Calon Bupati Bima H Arifin Disambut Meriah di Kecamatan Madapangga - Kabar Harian Bima

Tidak lupa juga H Arifin pada setiap agenda blusukannya menyantuni anak yatim piatu serta memberikan memberikan santunan kepada kaum papa yang membutuhkan uluran tangan.

Ketua Tim Sukses H Arifin Ilham mengakui, saat bertatap muka dengan warga dan menyerap aspirasi rata rata kebutuhan masyarakat adalah ketersediaan air bersih. Kebutuhan vital tersebut menjadi sangat penting untuk diperhatikan, apalagi saat musim kemarau tiba.

“Di Desa Rato, Mpuri dan Campa mengeluhkan ketersediaan air bersih, Rora juga sama kebutuhan air untuk pertanian,” ungkapnya.

Menurut Ilham, hasil blusukan H Arifin selama ini banyak ditemui sejumlah kebutuhan masyarakat yang minim perhatian dari pemerintah. Keberpihakan pada kepentingan dasar rakyat juga tidak banyak yang direalisasikan.

Calon Bupati Bima H Arifin Disambut Meriah di Kecamatan Madapangga - Kabar Harian Bima
H Arifin saat mencium tangan seorang ibu sewaktu turun blusukan di Kecamatan Madapangga. Foto: Ist

“Tentu saja ini menjadi atensi serius H Arifin jika nanti terpilih menjadi Bupati Bima 2020 – 2025. Apalagi beliua punya jam terbang tinggi di birokrasi,” jelasnya.

Tidak hanya itu, beberapa aspirasi yang disampaikan warga juga soal harga garam yang kini tidak bisa mensejaterahkan petani. Di Desa Sanolo dan dan Desa Sondosia, aspirasi yang mengemuka yakni persoalan harga garam tersebut.

Ilham mengungkapkan, pada kesempatan blusukan H Arifin acapkali memberi pencerahan kepada masyarakat bahwa memang susah jika APBD menjadi satu-satunya sandaran untuk mengelola daerah. Padahal ada dana dekonsentrasi atau tugas pembantuan yang bisa diakses.

“Syaratnya cuma satu pemerintah daerah cakap melakukan penyelarasan program daerah dengan pemerintah pusat,” katanya mengutip pernyataan H Arifin.

Kemudian yang kedua, butuh orang yang fokus mengurusnya. Karenanya jika H Arifin terpilih, putra asli Bima itu akan membentuk tim akselerasi pembangunan yang tugasnya adalah menjembatani kepentingan daerah dengan pusat, maupun pemerintah daerah dengan swasta.

*Kahaba-01/Adv