Kota Bima, Kahaba.- Pekerjaan timbunan lapangan di Kelurahan Jatiwangi yang telah tuntas dikerjakan kini menjadi sorotan warga. Pasalnya proyek dengan nilai Rp 139 juta tersebut menimbun pada lahan yang bukan aset Pemerintah Kota Bima, melainkan milik Pemerintah Kabupaten Bima.
Pemuda Kelurahan Jatiwangi Faturrahman mengungkapkan, proyek timbunan tersebut dikerjakan dari dana aspirasi salah satu Pimpinan DPRD Kota Bima Hj Anggriani. Namun, terjadi kesalahan karena dikerjakan pada lahan yang bukan milik Pemerintah Kota Bima.
“Itu lahan masih menjadi aset Pemerintah Kabupaten Bima. Bukan milik Pemkot Bima,” ungkapnya kepada media ini, Rabu (22/7).
Mestinya, Pimpinan Dewan dan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR yang menangani soal proyek dimaksud melihat lebih dulu kondisi lahan yang ditimbun. Apakah milik Pemerintah Kota Bima atau bukan. Bukan asal sembarang dikerjakan dan melabrak ketentuan.
“Ini kan asal kerja saja, tidak dicari tahu dulu asal muasal lahan itu,” sorotnya.
Menurut Faturrahman, pekerjaan proyek itu pun menuai polemik di tengah – tengah masyarakat Kelurahan Jatiwangi. Pasalnya, anggaran tersebut masuk pada indikasi penyalahgunaan dan tidak tepat sasaran.
Sementara itu, Lurah Jatiwangi Jumadin yang dikonfirmasi perihal pekerjaan tersebut belum bisa memberikan keterangan, karena sedang menghadiri pertemuan.
“Nanti setelah rapat ini saya hubungi kembali,” katanya.
*Kahaba-01
