Kabupaten Bima, Kahaba.- Indah Dhamayanti Putri (IDP) beberapa hari terakhir ikut berkerumun dan pawai bersama warga dari desa ke desa di sebagian wilayah Kabupaten Bima. Ada sesuatu yang menarik, di sela-sela kunjungannya menemui warga, terkadang IDP memberikan bingkisan bagi anak yatim.
Gaya blusukan itu mengingatkan pada cara sosok Calon Bupati Bima H Arifin yang pertama kali memakai cara unik, bahkan sesuai dengan anjuran agama untuk membela dan memperhatikan kaum mustadh’ifin itu. Tidak minta diangkat dan diperlakukan laksana raja atau ratu, yang dipikul ke sana-sini oleh rakyat kecil.
“Saya rasa kurang bijak, kalau kita berlagak seperti raja atau ratu, biasa saja lah. Kasian rakyat hanya sebagai pemikul beban badan penguasa. Mestinya setara dan saling berdialog supaya aspirasi mereka ditampung,” ujar H Arifin prihatin.
Lebih dari itu, H Arifin juga kerap blusukan ke sawah, menemui nelayan, berdialog dengan tokoh agama, bahkan masuk ke perkampungan kumuh, desa-desa pedalaman untuk mendengarkan jeritan mereka.
Dirangkum dari berbagai sumber, memang pertama kali H Arifin gencar sosialisasi, tak bisa dipungkiri dia yang merintis gaya blusukan memberikan bantuan khusus bagi anak yatim piatu maupun lansia. Tak dinyana, IDP dan beberapa aktor politik lain tanpak terinspirasi dengan gaya blusukan mantan Sekretaris Kotamadya Jakarta Timur itu.
“Alhamdulillah berarti H Arifin membawa contoh yang baik,” pungkas Koordinator Timses H. Arifin yang juga Fungsionaris DPP KNPI, Ilham AR.
*Kahaba-01
