Kabar Bima

Hadang Mobil Plat Merah, Demonstrasi di Cabang Bolo Ricuh

238
×

Hadang Mobil Plat Merah, Demonstrasi di Cabang Bolo Ricuh

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Aksi yang digelar Aliansi Pemuda Madapangga (APM) dan Aliansi Pemuda Peduli Daerah (APPD), Senin (27/7) di Cabang Bolo Desa Bolo Kecamatan Madapangga ricuh. (Baca. Warga Aksi Solidaritas untuk Syamsulrizal, Polisi Diminta Usut Tuntas Foto Amoral Ketua DPRD Kabupaten Bima)

Hadang Mobil Plat Merah, Demonstrasi di Cabang Bolo Ricuh - Kabar Harian Bima
Kericuhan aksi di Cabang Bolo. Foto: Ist

Kericuhan antara massa aksi dan aparat dipicu karena terjadi penghadangan mobil plat merah oleh massa aksi. Tidak saja mengahadang, massa aksi bahkan naik di bagian depan mobil dan berdiri untuk melakukan orasi.

Hadang Mobil Plat Merah, Demonstrasi di Cabang Bolo Ricuh - Kabar Harian Bima

Aparat kepolisian yang berjaga-jaga di TKP tidak tinggal diam. Dengan reaksi cepat memaksa massa aksi untuk turun di atas mobil. Saat itu terjadi ketegangan, saling dorong antara massa aksi dan polisi pun tidak bisa dihindari.

Beruntung, kondisi itu berhasil diredam dengan cepat oleh pihak kepolisian. Aksi demonstrasi akhirnya dilanjutkan dengan menggunakan separuh jalan.

Kendati massa aksi menguasai separuh jalan, hal itu tidak membuat jalan lintas Bima – Dompu itu macet. Karena pihak polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara buka tutup jalan. Sekitar pukul 11. 30 Wita aksi tersebut berakhir dan para pendemo membubarkan secara teratur.

Aksi terebut meruakan aksi solidaritas untuk Syamsulrizal yang dijemput paksanya oleh tim Cyber Polda NTB beberapa waktu lalu.

Salah satu orator Rizal Pahlawan mengatakan, penjemputan Syamsulrizal dinilai sebagai bentuk kriminalisasi terhadap aktivis. Itu terbukti dengan adanya penjemputan paksa Syamsulrizal oleh tim Cyber Polda NTB yang dinilai tidak sesuai prosedur.

“Yang dilakukan terhadap saudara Rizal itu tidak sesui prosedur. Ini bentuk kriminal terhadap aktivis,” tudingnya.

Kata dia, Syamsulrizal dijemput polisi lantaran menyebarkan foto tindakan amoral yang diduga dilakukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bima. Padahal, foto-foto itu sebelumnya sudah viral dan tersebar luar, baik di Facebook maupun di Instagram.

*Kahaba-10