Kabar Bima

PKM Paruga Tutup, Warga Keluhkan Layanan BPJS tidak Diterima di RSUD Kota Bima

463
×

PKM Paruga Tutup, Warga Keluhkan Layanan BPJS tidak Diterima di RSUD Kota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pasca seorang dokter yang bertugas di Puskesmas (PKM) Paruga terkonfirmasi positif Covid-19, pemerintah mengambil kebijakan untuk menutup sementara pelayanan kesehatan di PKM setempat.

PKM Paruga Tutup, Warga Keluhkan Layanan BPJS tidak Diterima di RSUD Kota Bima - Kabar Harian Bima
Puskesmas Paruga. Foto: Google Map

Hingga hari ini pun, Senin (27/7) PKM Paruga masih belum bisa memberikan pelayanan untuk masyarakat. Hanya saja, dampaknya juga dirasakan warga yang ingin berobat menggunakan kartu BPJS, karena tidak diterima di lembaga kesehatan lain, seperti di RSUD Kota Bima.

PKM Paruga Tutup, Warga Keluhkan Layanan BPJS tidak Diterima di RSUD Kota Bima - Kabar Harian Bima

Salah seorang warga Kelurahan Melayu yang tidka ingin disebutkan namanya mengaku, beberapa hari lalu dirinya hendak berobat ke PKM Paruga. Karena tutup, akhirnya menuju RSUD Kota Bima.

“BPJS saya tidak diterima di RSUD Kota Bima, karena tertera pelayanan hanya di PKM Paruga,” ungkapnya.

Karena tidak diberi layanan kesehatan, dirinya pun pulang dan menunggu sore hari untuk bisa berobat di salah seorang dokter. Masalah yang dihadapinya soal BPJS tersebut juga diutarakan kepada dokter yang didatanginya.

Apa yang dialaminya tersebut diharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah terkait. Karena, tentu bukan saja dirinya alami hal yang sama. Warga yang hendak berobat ke PKM Paruga dan membawa BPJS, akan kesulitan jika harus berobat di PKM lain atau di RSUD Kota Bima.

“Ya kalau bisa, urusan ini diperhatikan, kasihan masyarakat juga kiri kanan ingin berobat tapi BPJS tidak berlaku,” katanya.

Sementara itu, Kepala PKM Paruga Rita yang dikonfirmasi masalah itu menjawab belum bisa memberikan komentar. Ia pun menyarankan agar bisa menghubungi Dinas Kesehatan selaku OPD yang menaungi puskesmas.

“Tanya orang di Dikes saja mas, saya belum bisa berkomentar mengenai itu,” sarannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan H Azhari yang sejak kemarin diupayakan untuk dimintai keterangan mengenai itu, belum merespon dan memberikan klarifikasi.

*Kahaba-01