Kabar Bima

2 Oknum Pegawai Bagian Kesra Sampaikan Klarifikasi

397
×

2 Oknum Pegawai Bagian Kesra Sampaikan Klarifikasi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- 2 orang oknum pegawai Bagian Kesra Setda Kota Bima AS dan RS menyampaikan klarifikasi mengenai pemberitaan terkait keberadaan mereka di dalam ruangan kantor setempat, pada malam hari dan dalam keadaan pintu terkunci. (Baca. 2 Oknum Pegawai “Kepergok” di Ruangan Terkunci Malam Hari di Bagian Kesra)

2 Oknum Pegawai Bagian Kesra Sampaikan Klarifikasi - Kabar Harian Bima

2 Oknum Pegawai Bagian Kesra Sampaikan Klarifikasi - Kabar Harian Bima

AS (kanan berbaju biru) saat menyampaikan klarifikasi

AS bersama RS saat bertemu dengan pekerja media disalah kedai kopi di Kota Bima, Sabtu (15/8) menegaskan bahwa mereka tidak memiliki hubungan asmara atau lebih dari rekan kerja. (Baca. BKPSDM Akan Periksa 2 Oknum Pegawai “Kepergok” di Bagian Kesra)

“Hanya mitra kerja, tidak lebih,” tegas keduanya.

AS menguraikan, dirinya memang sejak pagi berada di kantor, hingga malam hari. Karena sendiri pada malam itu, ia memilih untuk mengunci pintu ruangan.

“Saya kunci ruangan karena tidak ada orang. Apalagi pada hari ini ada yang meminta uang, termasuk Pak Kabag Kesra dan saya bilang tidak ada karena susah untuk di SPJ,” terangnya.

Sekitar menjelang Isya, RS kemudian datang ke kantor. Posisi pintu kantor memang sudah dirinya kunci. Tapi karena RS juga membawa kunci sendiri, kemudian dibuka dan masuk dalam ruangan dan kembali mengunci pintu.

“Waktu itu beberapa ruangan kantor saya matikan lampu. RS yang masuk kemudian menyalakan lampu dan saya tegur siapa,” katanya.

AS mengaku saat RS masuk, dirinya sedang bermain online sambil menunggu kedatangan H Imran selaku atasannya untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan. Melihat RS berada dalam ruangan dan bermain komputer, AS mendatanginya.

Beberapa menit setelah RS masuk ruangan, H Ahmad bersama istri datang dan membuka pintu yang sudah dalam keadaan terkunci. Kemudian menuju ruangannya bertanya siapa yang ada di dalam ruangan dan bermain komputer.

Saat itu H Ahmad tidak menaruh curiga karena tidak ada apa-apa. Ia pun di dalam ruangan AS memilih untuk bersembunyi di bawah meja. Karena menghindari H Ahmad yang meminta uang pada sore harinya.

“Saya sembunyi karena menghindar dari H Ahmad. Bukan karena saya yang sedang apa apa bersama RS,” terangnya.

Sebelum H Ahmad pulang dari kantor, RS yang sudah menyelesaikan tugasnya lalu memilih pulang. Kemudian disusul oleh H Ahmad bersama istri.

“Tidak benar saya sudah di BAP. Sampai sekarang saya belum di BAP,” katanya.

AS kembali menegaskan, bahwa tidak ada terjadi apa – apa di dalam ruangan tersebut. Ia pun tidak memiliki hubungan asmara dengan RS. Hanya sebatas teman kerja. Saat itu juga, kondisi kantor Pemkot ramai oleh pegawai dimasing-masing bagian, untuk menyelesaikan pembahasan klinis anggaran APBD Perubahan 2020.

Di tempat yang sama, RS juga menegaskan bahwa dirinya hanya pegawai biasa. Tidak memiliki hubungan lebih dengan AS. Tuduhan dan sangkaan yang dialamatkan untuk mereka, tidak benar adanya.

Ia mengaku, dirinya ke kantor pada malam itu karena mampir setelah ambil uang di ATM Kantor Pemkot Bima. Karena masih dalam wilayah kerja, ia pun memilih sekalian ke ruangan untuk menyelesaikan pembuatan proposal.

“Saat masuk ruangan kantor terkunci. Karena tidak berpikir ada orang di dalam, saya buka pintu dan masuk,” tuturnya.

Namun baru saja masuk sambung RS, ternyata ada AS yang sedang bekerja di ruangannya. Tidak lama ia bekerja di depan komputer, lalu didatangi AS. Selang beberapa menit kemudian, Kabag Kesra H Ahmad datang dan masuk kantor.

“Benar saya berdua di dalam satu ruangan itu. Tapi sebelumnya, AS di ruangan berbeda,” ungkapnya.

RS menambahkan, dirinya biasa ke kantor pada malam hari. Tidak pada malam hari ini saja. Kendati demikian, ia kembali menegaskan tidak punya hubungan apa-apa dengan AS, hanya rekan kerja.

*Kahaba-01