Kabar Bima

Kritik Jurnalis, Walikota Bima: Jangan Jadi Wartawan Orderan

265
×

Kritik Jurnalis, Walikota Bima: Jangan Jadi Wartawan Orderan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Walikota Bima HM Lutfi mengingatkan wartawan untuk kerja profesional, berada pada jalur kode etik dan UU Nomor 40 Tahun 1999. Tidak mengedepankan kepentingan pribadi dan subyektif.

Kritik Jurnalis, Walikota Bima: Jangan Jadi Wartawan Orderan - Kabar Harian Bima
Walikota Bima saat menyampaikan sambutan pada acara Pengukuhan PWI Perwakilan Bima. Foto: Bin

“Jangan jadi wartawan orderan, menunggu order baru menulis berita,” kritiknya saat menyampaikan sambutan pada acara Pengukuhan PWI Perwakilan Bima, di Kantor PWI setempat, Senin (24/8).

Kritik Jurnalis, Walikota Bima: Jangan Jadi Wartawan Orderan - Kabar Harian Bima

Menurut dia, pekerjaan wartawan mulia, ia pun menaruh harapan pemerintah dengan adanya pengurus PWI Perwakilan Bima dapat memperkuat peran wartawan dan menyajikan pemberitaan yang dapat mencerdaskan pembaca dan publik.

“PWI merupakan organisasi wartawan tertua di Indonesia. Perannya sangat tinggi dalam mendorong terwujudnya pembangunan,” ujarnya.

Walikota juga mengungkapkan dirinya juga mantan wartawan, yang lahir dari media kampus dan menggagas lahirnya Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan mendirikan tabloid Politik nasional.

“Saya tahu betul peran wartawan itu bagaimana,” ungkapnya.

Menurut dia, para jurnalis harus bekerja sesuai ketentuan. Tidak hadir menjalan tugas atas dasar kepentingan, subyektif dan tidak berimbang. Bermedia pun harus mengikuti ketentuan badan hukum.

Ia juga meminta kepada para jurnalis untuk tidak berkecil hati menjalankan profesi mulia ini. Tetap berkarya dan mengasah kemampuan agar tulisan tulisan dapat mencerdaskan.

*Kahaba-01