Kabar Bima

Robohkan Pintu Gerbang Kantor Dewan, Warga Bina Baru Tuntut Tuntaskan Krisis Air Bersih

366
×

Robohkan Pintu Gerbang Kantor Dewan, Warga Bina Baru Tuntut Tuntaskan Krisis Air Bersih

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Warga Bina Baru Kelurahan Dara menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Bima, Senin (14/9). Mereka menuntut pemerintah agar segera menyelesaikan persoalan krisis air bersih yang sudah belasan tahun tak mampu dituntaskan.

Robohkan Pintu Gerbang Kantor Dewan, Warga Bina Baru Tuntut Tuntaskan Krisis Air Bersih - Kabar Harian Bima
Massa aksi saat merobohkan gerbang pagar kantor DPRD Kota Bima. Foto: Bin

Saat tiba di kantor DPRD Kota Bima, massa aksi langsung menendang dan menggedor gerbang pagar kantor hingga roboh. Mereka mendesak agar para wakil rakyat yang ada di dalam kantor tersebut segera menemui massa aksi.

Robohkan Pintu Gerbang Kantor Dewan, Warga Bina Baru Tuntut Tuntaskan Krisis Air Bersih - Kabar Harian Bima

Korlap aksi Imam Juardi menyorot dimana sikap dan kepedulian pemerintah terhadap masalah ini. Setiap hari warga Bima Baru terus menangis karena urusan air bersih saja tidak mampu diselesaikan.

“Kami butuh air bersih, mana janji pemerintah ingin memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga Dara dan Bina Baru,” tagihnya.

Menurut dia, krisis panjang masalah ini sudah terjadi 15 tahun. Setiap kali pemilihan Walikota Bima, janji soal air bersih hanya janji bohong semata. Sejak jaman Walikota Bima HM Qurais H Abidin, hingga Walikota HM Lutfi, urusan air tidak pernah tuntas.

“Walikota Bima HM Lutfi berkali-kali janji untuk warga Dara dan Bina Baru, mana janji air bersih itu,” sorotnya.

Kepada DPRD Kota Bima, juga dinilai selama ini hanya berjanji. Saat turun reses juga hanya bisa mengumbar kalimat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. Tapi faktanya hingga saat ini, belum juga bisa dipenuhi.

“Berapa kali juga kami audiensi soal air ini, tapi tidak juga ada ujung pangkalnya,” terangnya.

Massa aksi saat berdemonstrasi pun semakin beringas, gerbang besi yang sudah dirusak dan diangkat aparat, kembali digedor-gedor. Mereka mendesak kepada Ketua DPRD Kota Bima untuk keluar dan menemui massa aksi.

Keinginan massa aksi bertemu dengan Ketua DPRD Kota Bima pun tidak terpenuhi. Setelah beberapa saat menyorot kinerja wakil mereka, massa aksi kemudian bergeser untuk melanjutkan aksi di Kantor Walikota Bima.

*Kahaba-01