Kabar Bima

Dianggap tidak Tepati Janji, Blusukan IDP – Dahlan Dihadang Kelompok Pemuda

255
×

Dianggap tidak Tepati Janji, Blusukan IDP – Dahlan Dihadang Kelompok Pemuda

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri – Dahlan M Nor dihadang oleh sekelompok pemuda Desa Sai, saat melaksanakan agenda blusukan di Kecamatan Soromandi, Sabtu (10/10).

Dianggap tidak Tepati Janji, Blusukan IDP - Dahlan Dihadang Kelompok Pemuda - Kabar Harian Bima
Pemuda saat menghadang kedatangan IDP – Dahlan. Foto: Ist

Aksi sporadis sekelompok pemuda itu terjadi di jalan lintas Sai – Bajo, tepatnya di Dusun Riando Des Sai, sekitar pukul 13.00 Wita. Dalam aksi tersebut, sekelompok pemuda mengahadang jalan dengan menggunakan portal.

Dianggap tidak Tepati Janji, Blusukan IDP - Dahlan Dihadang Kelompok Pemuda - Kabar Harian Bima

Kasubsektor Soromandi IPDA Zulkifli membenarkan peristiwa tersebut, aksi tersebut dipimpin AR dan MH bersama 4 rekannya. Mereka menuntut terkait Hj Indah Dhamayanti Putri yang tidak menepati janjinya soal pupuk.

“Pemuda menuntut janji IDP bahwa tidak ada lagi kelangkaan pupuk, namun pupuk masih langka dan menjadi momok bagi para petani,” ujarnya, kutip kata sekelompok pemuda.

Sambung Zulkifli, melihat keadaan tersebut, dia bersama anggota membubarkan aksi penghadangan tersebut dengan tujuan menciptakan situasi kondusif sehingga kegiatan kampanye dapat dilanjutkan.

“Kegiatan kampanye IDP – Dahlan di Kecamatan Soromandi sesuai jadwal dari KPU. Jadi tidak boleh diganggu, karena semua calon mempunyai hak yang sama,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pembubaran aksi sporadis yang dilakukan sekelompok pemuda itu untuk menghindari betrokan antara pendukung IDP – Dahlan dan sekelompok pemuda yang menghadang jalan.

“Aksi tersebut harus dihentikan, untuk menghindari perseteruan dua kubu,” jelasnya.

Sebelum itu, pihaknya menyarankan agar pemuda Desa Sai tidak melakukan pemblokiran jalan karena dapat mengganggu aktifitas pengguna jalan. Kemudian mengharapkan kepada pemuda Desa Sai untuk memberikan waktu kepada Kepolisian guna melakukan upaya koordinasi dengan mantan Bupati Bima.

“Kita tidak langsung bubarkan aksi tersebut, tapi melakukan pendekatan,” tambahnya.

*Kahaba-10