Kabar Bima

Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Terus Bertambah, Begini Kata Walikota Bima

334
×

Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Terus Bertambah, Begini Kata Walikota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Warga Kota Bima yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia terus bertambah. Terakhir, warga asal Kelurahan Rabangodu Selatan yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, menghembuskan napas terakhir di RSUD Bima.

Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Terus Bertambah, Begini Kata Walikota Bima - Kabar Harian Bima
Walikota Bima saat diwawancarai sejumlah wartawan. Foto: Bin

Terhadap kondisi ini, Walikota Bima HM Lutfi mengatakan, soal Covid-19, pemerintah sudah mengumpulkan para lurah, camat dan Forkompinda. Jadi, tidak bisa masalah ini diserahkan semua ke pemerintah, artinya peran dan kesadaran masyarakat yang penting juga untuk disiplin mentaati protokol Covid.

Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Terus Bertambah, Begini Kata Walikota Bima - Kabar Harian Bima

“Harus dengan sungguh-sungguh kita patuhi protokol Covid-19 ini, tidak boleh setengah-setengah,” tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Bima kata Lutfi, pihaknya sudah mengeluarkan Perwali dan hingga saat ini belum dicabut. Begitu juga Gubernur NTB telah membuat Perda dan Presiden mengeluarkan Inpres.

“Artinya, dibutuhkan kesadaran bersama. Pemerintah juga tetap komit memerangi Covid-19,” katanya.

Pemerintah Kota Bima juga sambung Walikota, dengan didukung sarana dan prasarana, seperti memiliki ruang isolasi dan fentilator, maka apabila ada masyarakat yang kondisinya sudah akut, tidak perlu lagi dibawa ke rumah sakit rujukan. Cukup diantisipasi pada rumah sakit sendiri.

“Ini komitmen kita untuk memerangi wabah ini, agar tidak ada lagi warga kita yang meninggal akibat Corona,” katanya.

Diakhir pernyataannya Walikota Bima mengimbau pada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dengan menggunakan masker, karena masker pasi akan melindungi. Hindari kerumunan yang sifatnya mengerahkan massa.

“Kita bangun kesadaran bersama – sama, bahwa Covid-19 ini memang berbahaya,” pungkasnya.

*Kahaba-01`