Kabar Bima

Ini Proyeksi Paslon Syafru-Ady untuk Kecamatan Sape

241
×

Ini Proyeksi Paslon Syafru-Ady untuk Kecamatan Sape

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kecamatan Sape memiliki segala potensi. Paslon Syafru-Ady pun memiliki keinginan dan cita – cita merubah kecamatan di ujung Timur Kabupaten Bima tersebut sehingga berdampak pad peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ini Proyeksi Paslon Syafru-Ady untuk Kecamatan Sape - Kabar Harian Bima
Paslon Syafru-Ady saat disambut warga Kecamatan Sape. Foto: Bin

Menurut Tim dan Strategi Paslon Syafru-Ady, Ipul menguraikan, Sape dari Bugis merupakan desa dengan landscape sempurna untuk memahami Sape. Dari Bugis, masyarakat bisa memahami potensi yang di miliki Sape. Di desa ini saja terdapat 315 kapal ikan, 235 bagan, 244 perahu motor serta 215 sampan.

Ini Proyeksi Paslon Syafru-Ady untuk Kecamatan Sape - Kabar Harian Bima

“Itu dalam satu desa, bagaimana dengan 17 desa lain,” katanya, Senin (9/11).

Sebagai pintu gerbang Indonesia Timur sambung Ipul, Teluk Sape sudah menjadi perhatian pemerintah pusat untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata dunia. Dengan Garis pantai yg dimiliki serta didukung oleh hamparan pasir putih dan bentangan alam yang menyajikan panorama memikat.

Sebut saja misalnya Pantai Torowamba dekat perbatasan Desa Pajo dengan Lamere, 6 Km dari ibukota Kecamatan Sape.

Tak berlebihan kiranya jika Teluk Sape diproyeksi menjadi kawasan terintegrasi untuk pengembangan pariwisata, perikanan, pelayaran, peternakan, dan pertanian. Inilah tantangan untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.

Maka Sape dalam pandangan Syafru-Ady kata Ipul, Sape memiliki nilai strategis jangka panjang bagi jangkar ekonomi daerah dan nasional. Sebagai titik koordinatnya Indonesia Timur. Baik sebagai jalur lalu lintas perekonomian darat dan laut untuk Indonesia timur maupun untuk menopang pariwisata dunia Labuan Bajo.

Dalam kacamata pasangan Syafru-Ady, potensi Sape sebagai kawasan tataniaga dan perdagangan harus dimaksimalkan, infrastruktur yg sudah ada seperti pelabuhan, pasar dan terminal ditingkatkan lagi sapranya, sektor pertanian, perikanan dan pariwisata harus di genjot pembangunannya, moderenisasi pengelolaan dan industrialisasi pengolahan pada tiga sektor unggulan tersebut akan memberikan dampak dahsat pada peningkatan pendapatan warga dan penyerapan tenaga kerja.

“Oleh karena itu Paslon Syafru-Ady menginginkan Sape bergairah untuk 5 tahun ke depan dengan berbagai terobosan,” terangnya.

Adapun proyeksi yang akan dilakukan Syafru-Ady jika nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima yakni mengembangkan fasilitas perkotaan Sape sesuai dengan fungsi pelayanan, daya dukung, dan daya tampung wilayah seperti Lingkungan Ramah Anak dan Remaja yg dilengkapi dgn WiFi dan Sapra lainya.

Kemudian menata dan merevitaliasasi kawasan perdagangan dan jasa untuk memaksimalkan aktifitas perdagangan warga sebagai embrio untuk mengembangkan sentra perdagangan dan jasa skala internasional, nasional, regional, dan lokal.

“Pada bagian ini Sape sebagai kawasan ekonomi perdagangan dan niaga,” papar Ipul.

Tidak hanya itu, Sape juga akan dibangun Industri Perikanan Laut dan menjadikan Sape sebagai pusat perdagangan atau pelelangan Ikan Daerah, Nasional dan Internasional.

Lalu mengembangkan Sape Sebagai pusat pengembangan Agrobisnis dan Agro Industri Bawang Merah dan Jagung. Menjadikan Sape Sebagai salah satu wilayah pengembangan Kawasan Pariwisata segi tiga emas di NTB (Lambu-Sape-Wera) dalam menopang pariwisata premium dunia Labuan Bajo di NTT.

“Syafru-Ady juga akan merevitalisasi pusat pelayanan warga yang lama serta mengembangkan pusat pelayanan yang baru dengan fungsi primer dan fungsi sekunder,” jelasnya.

Sape juga lanjut Ipul, akan disediakan prasarana drainase, persampahan, dan pengelolaan air limbah yang memadai pada Kawasan pusat-pusat perdagangan. Menyediakan prasarana dan sarana memadai bagi pejalan kaki dan pesepeda di kawasan yang telah dikembangkan kawasan ramah anak dan remaja.

Menyediakan prasarana dasar berupa drainase, persampahan, pengelolaan air limbah, jalan pejalan Kaki yang memadai sesuai dengan standar pelayanan minimum di setiap destinasi pariwisata. Mengembangkan kegiatan perdagangan dan jasa serta industri kerajinan untuk mendukung industri pariwisata.

“Untuk memaksimalkan seluruh potensi Sape, Syafru-Ady telah menyiapkan berbagai program khusus untuk pemuda milenial sebagai upaya mendorong munculnya enterpreneur muda dan terbukanya lapangan kerja melalui skema bantuan modal usaha,” pungkasnya.

*Kahaba-01