Kabar Bima

Proposal Bodong, Ketua PWI Bima Lapor Oknum Wartawan ke Polisi

256
×

Proposal Bodong, Ketua PWI Bima Lapor Oknum Wartawan ke Polisi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ketua PWI Perwakilan Bima Indra Gunawan melaporkan oknum wartawan inisial SKR ke Polres Bima Kota, Rabu (11/11) terkait pencatutan namanya untuk pengajuan proposal permohonan dana di sejumlah instansi. (Baca. Catut Nama dan Palsukan TTD Jurnalis dalam Proposal, Oknum Wartawan Bima Bakal Dilapor Polisi)

Proposal Bodong, Ketua PWI Bima Lapor Oknum Wartawan ke Polisi - Kabar Harian Bima
Ketua PWI Perwakilan Bima Indra Gunawan saat menyampaikan laporan di SPKT Polres Bima Kota. Foto: Bin

Gunawan yang ditemani puluhan wartawan lain memilih melaporkan SKR selaku Ketua Ikatan Wartawan Bima (IWABI) karena perilaku tersebut telah merugikan dirinya, mencemarkan nama baiknya dan lembaga PWI Perwakilan Bima. (Baca. Akui Catut Nama Wartawan, Sukur Minta Maaf)

Proposal Bodong, Ketua PWI Bima Lapor Oknum Wartawan ke Polisi - Kabar Harian Bima

“Sudah kita lapor hari ini di Polres Bima Kota,” ungkap Gunawan.

Menurut Gunawan, tidak hanya namanya yang dicatut untuk kepentingan proposal kegiatan dimaksud. Tapi sejumlah nama wartawan senior lain. Nama – nama jurnalis yang tertuang dalam proposal itu pun tidak diberitahu lebih dulu. (Baca. Organisasi IWABI Pemilik Proposal Bodong tidak Terdaftar di Bakesbangpol)

“Bahkan tanda tangan salah seorang wartawan dipalsukan,” terang pria yang juga Pimpinan Media Radar Tambora tersebut.

Apa yang dilakukan SKR terang Gunawan, telah merusak nama baiknya dan menciderai lembaga PWI Perwakilan Bima. Karena selama ini pun, dirinya tidak pernah dikomunikasikan lebih awal untuk proposal dan rencana kegiatan itu.

“Saya Ketua PWI Perwakilan Bima, tidak bisa kemudian masuk lagi pada pengurus organisasi wartawan lain,” tegasnya.

Gunawan meminta kepada aparat penegak hukum untuk memproses laporannya tersebut. Agar yang bersangkutan tidak seenaknya mencatut nama wartawan lain untuk kepentingan pribadi dan mendapatkan keuntungan.

“Kita berharap segera diproses, agar ada efek jera,” harapnya.

*Kahaba-01