Kabar Bima

Syafru-Ady Berkeinginan Ubah Lambu Jadi Lingkaran Emas Pariwisata Premium Nusantara

277
×

Syafru-Ady Berkeinginan Ubah Lambu Jadi Lingkaran Emas Pariwisata Premium Nusantara

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kecamatan Lambu juga menjadi wilayah yang akan menjadi perhatian serius Paslon Syafru – Ady jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima 5 tahun ke depan. Pasalnya, kecamatan tersebut punya banyak potensi diberbagai sektor.

Syafru-Ady Berkeinginan Ubah Lambu Jadi Lingkaran Emas Pariwisata Premium Nusantara - Kabar Harian Bima
Pasangan Syafa’ad saat menuju Kantor KPU Kabupaten Bima. Foto: Ist

Menurut Tim Analis dan Strategi Paslon Syafru – Ady, Ipul Dutawaskhita, Kecamatan Lambu merupakan altantisnya Indonesia Timur. Kendati kisah Atlantis di era klasik menuai pro dan kontra dan mayoritas orang tidak percaya akan kisah ini, bahkan ada yang menjadikan kisah ini sebagai bahan lelucon. Namun kawasan timur Kabupaten Bima ini dianugerahi berbagai multi sumber daya alam yang kaya raya.

Syafru-Ady Berkeinginan Ubah Lambu Jadi Lingkaran Emas Pariwisata Premium Nusantara - Kabar Harian Bima

Ia mengungkapkan, kandungan alam Kecamatan Lambu melimpah ruah dengan berbagai jenis batu mulia, permata dan emas. Ini pun telah banyak dibicarakan dan menjadi buah bibir nasional dan dunia.

Kemudian hamparan sawah ladang dengan hasil bawang merah yang melimpah. Belum lagi puluhan ribu ternak hidup membiak di pegunungan. Berbagai macam pulau yang unik dan indah memper-elok alamnya. Lalu sepanjang wilayah pantai begitu mempesona dengan berbagai panorama yang menawan.

“Dengan berbagai potensinya tersebut, Tidak berlebihan jika pemerintah pusat membidik Kecamatan Lambu untuk menyempurnakan Labuan Bajo sebagai lingkaran emas Pariwisata Premium Nusantara,” ungkapnya, Rabu (11/11).

Lantas apa yang harus dilakukan Syafru – Ady ke depan agar kecamatan Lambu menjadi atlantisnya Indonesia Timur. Ipul menjelaskan, pertama yakni merumuskan dan menetapkan langkah strategis pembangunan Lambu berdasarkan karakter dan potensi lokalitas wilayah desa, dalam berbagai cluster pembangunan. Seperti Kawasan agrobisnis pertanian dan peternakan, kawasan agrowisata, kawasan Sea-Farming, kawasan pertambakan udang dan mutiara, kawasan industri garam rakyat dan lain-lain.

Kedua, menetapkan Lambu menjadi kawasan strategis daerah dan nasional sebagai kawasan ekonomi baru di bidang pariwisata, pertanian, peternakan dan kelautan dalam konsep integrasi. Ketiga, menyiapkan sumber daya manusia unggul berkualitas dgn berbagai kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan arah pembangunan dan pengembangan wilayah Lambu ke depan. Kemudian keempat, menyiapkan Sapra-Infrastruktur dasar dan penunjang.

“Dalam pandangan Syafru – Ady, segala sumber daya alam Lambu harus dikelola dan dimaksimalkan agar menjadi ATLANTISNYA Indonesia Timur,” terangnya.

*Kahaba-01/Adv