Kabar Bima

DPP Golkar Restui H. Junaidin?

231
×

DPP Golkar Restui H. Junaidin?

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.-  Polemik mengenai siapa sosok yang akan mengendarai Partai Golkar dalam Pemilukada Kota Bima bulan Mei mendatang sepertinya sudah terjawab. Beberapa kader partai berlambang pohon beringin itu mengaku telah dihubungi Jakarta terkait dijatuhkannya rekomendasi DPP untuk mengusung calon H. Junaidin H. Ismail, SE.

Pemilihan Walikota Bima - NTB 2013
Pemilihan Walikota Bima – NTB 2013

Salah satu orang dalam yang tidak ingin dituliskan namanya kepada Kahaba mengaku, dirinya telah menerima telepon dari tiga orang kader Golkar yang lain dan mengabarkan jika DPP sudah mengeluarkan rekomendasi yang telah menjawab pertanyaan terkait siapa calon walikota yang akan diusung oleh pusat.

DPP Golkar Restui H. Junaidin? - Kabar Harian Bima

“Senin malam kemarin, sekitar pukul 22.00 wita saya dihubungi salah seorang kader Golkar, dan mengabarkan jika H. Junaidin yang ditunjuk untuk mengendarai Golkar,” ujarnya, Selasa (15/1).

Lanjutnya, ia awalnya meragukan kebenaran berita itu, namun beberapa orang rekannya yang lain yang ia hubungi memastikan  bahwa rekomendasi DPP memang ditujukan kepada H. Junaidin. “Jika satu orang yang mengabarkan demikian, saya mungkin ragu. Tapi ini tiga orang rekan saya di Golkar juga menyampaikan kabar yang sama,” terangnya.

Sementara itu, Kader Golkar Alfian Indrawirawan malah membantah kabar itu. Dihubungi pada hari Selasa (15/1/2013), ia memastikan hingga hari ini, DPP belum mengeluarkan rekomendasi tersebut. “Saya malah barusan pulang dari DPP. Dan belum ada surat rekomendasi yang dikeluarkan,” katanya.

Menurut anggota DPRD Kota Bima itu, kabar keluarnya rekomendasi tersebut diduga sengaja dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, guna menarik simpatisan partai beralih pilihan ke figur yang diklaim telah direkomendasikan DPP.

 H. Junaidin H. Ismail, SE yang dihubungi Kahaba juga mengaku belum mendengar kabar yang dimaksud. Bahkan surat rekomendasi dari DPP juga belum tiba di tangannya.“Saya tidak tahu apakah surat rekomendasi itu sudah dikeluarkan atau tidak. Kami akan mengatakan kabar itu benar jika sudah menerima surat itu dari DPP,” tuturnya.

Menurutnya, ia tidak ingin berspikulasi dan mengklaim bahwa dirinyalah yang akan ditunjuk oleh DPP untuk mengendarai partai Golkar. Namun, dia tetap merasa optimis dengan perjuangan yang sudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu. [BK]