Kota Bima, Kahaba.- Karena sistem keuangan yang terbaru ribet untuk digunakan, sehingga memperlambat proses keuangan untuk program kegiatan pemerintah. Maka, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima kini beralih menggunakan sistem yang lama yakni SIMDA.
Setelah kembali memakai SIMPDA, Uang Persediaan (UP) disejumlah OPD Kota Bima sudah ada yang cair. Dari total OPD dan bagian yang ada di Pemerintahan Kota Bima, baru sekitar 10 OPD yang mulai memanfaatkan UP untuk pelaksanaan program.
Kepala BPKAD Kota Bima, Zainudin yang dikonfirmasi mengatakan, UP di Pemerintahan Kota Bima sudah cair sebagian kecil. Malah ada yang sudah mau GU (Ganti Uang).
Dalam data BPKAD kata Zain, total jumlah OPD di Kota Bima sebanyak 37. Termasuk kecamatan dan RSUD Kota Bima. Dari jumlah itu, baru 10 satuan kerja yang dicairkan UP.
Terkait kendala, dia menjelaskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi satuan kerja untuk bisa mencairkan UP. Disebutkannya, seperti RKA DPA yang sudah harus selesai, yang didukung pertanggungjawaban.
Kemudian, berita acara rekon Barang Milik Daerah (BMD), berita acara rekon SPj Fungsional penerimaan atau pengeluaran di akutansi dan laporan operasional neraca.
“Yang sudah memenuhi itu semua, UP nya sudah cair. Kalau belum cair, berarti belum memenuhi semua yang disyaratkan,” jelasnya, Selasa (16/2).
Zainudin pun mendorong seluruh Kepala OPD bekerja maksimal untuk menyelesaikan dokumen yang disyaratkan dalam pencairan UP.
*Kahaba-04
