Kabupaten Bima, Kahaba.- Beberapa hasil tuntutan yang disampaikan dan disepakati saat aksi pertama tanggal 9 Maret 2021 lalu, belum juga di selesaikan Pemerintah Desa Samili. Kesal, warga kembali turun aksi depan kantor desa setempat, Senin (12/4).
Korlap aksi Adiyat menyampaikan, hasil kesepakatan ada 6 item pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Pemdes Samili hingga akhir bulan Maret. Seperti membangun WC warga sebanyak 54 unit, pengadaan lampu penerangan kuburan umum, pembuatan gawang sepak bola mini, WC kantor desa, pembuatan saung tani dan gaji pengurus masjid serta musholla di Desa Samili.
Dari 6 item pekerjaan itu, hanya 2 item pekerjaan yang baru diselesaikan yakni pembuatan WC kantor desa dan gaji pengurus masjid dan mushola. Sementara pekerjaan saung tani baru setengah, 3 pekerjaan lainnya belum ada tanda-tanda dikerjakan.
“Semua item pekerjaan itu sudah jelas anggarannya pada ADD tahun 2020, namun hingga kini tak kunjung dikerjakan,” kesalnya.
Ia juga menyampaikan tuntutan tambahan yakni, meminta salinan surat pertanggungjawaban desa, meminta Rancangan Kegiatan Pemdes dan meminta Transparansi Pendapat dan Belanja Desa.
Jika pekerjaan beberapa item itu tidak bisa dikerjakan dan tuntutan tambahan tidak dipenuhi, ada indikasi kuat bahwa Pemerintah Desa Samili sudah menyalahgunakan anggaran tersebut. Karena hingga kini tidak ada penjelasan yang masuk akal disampaikan oleh Pemdes ke warga.
“Kami tidak akan berhenti, semua item pekerjaan yang disepakati itu harus dikerjakan tuntas,” tegasnya
*Kahaba-05
