Kota Bima, Kahaba.- BNNK Bima memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2021 di halaman kantor setempat, Senin (28/6). Kegiatan dimaksud juga dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu.
Kepala BNNK Bima AKBP Hurri Nugroho saat sambutan menyampaikan, Hari Anti Narkotika Internasional merupakan hari melakukan perlawanan terhadap kejahatan luar biasa yang masih menjadi tantangan negara-negara di dunia, termasuk kita di indonesia.
“Di dalam negeri kita, jumlah pengguna narkoba terus meningkat. tahun 2015 lalu diperkirakan angka prevalensi pengguna narkoba mencapai 5,1 juta orang dan angka kematian akibat penyalahgunaan narkoba setiap hari mencapai 49-50 generasi muda kita mati karena narkoba,” ungkapnya.
Menurut Hurri, kerugian material akibat kejahatan ini diperkirakan kurang lebih Rp 63 triliun yang mencakup kerugian akibat belanja narkoba, kerugian akibat biaya pengobatan, kerugian akibat barang-barang yang dicuri, dan kerugian akibat biaya rehabilitasi dan biaya-biaya yang lain.
Tahun 2021 sambungnya, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia telah menggagas sebuah program yang diberi nama Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba). Program ini adalah salah satu program yang digadang-gadang mampu menjadi program unggulan BNN dalam rangka menurunkan angka penyalahgunaan narkoba.
“Dasar pemikiran program ini adalah membentengi masyarakat dalam lingkup terkecil yakni desa, agar memiliki ketahanan terhadap bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” terangnya.
Hurri menambahkan, melalui peringatan HANI tahun ini, BNN mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama perang terhadap narkoba. Perang bukan berarti mengangkat senjata akan tetapi memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki. Dengan demikian, semoga saja masyarakat bisa tersadarkan dan mau bergerak bersama untuk perang terhadap narkoba.
*Kahaba-01
