Kabar Bima

Oknum PNS Terpantau Saat Deklarasi FERSI

429
×

Oknum PNS Terpantau Saat Deklarasi FERSI

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- PNS sebagai bagian dari institusi negara mestinya mengedepankan  etika profesi dengan menjaga netralitas dalam memposisikan diri pada pesta demokrasi Pemilukada. Tetapi yang terpantau dalam acara deklarasi pasangan calon FERSI (Hj. Fera Amalia, SE dan Drs. M. Natsir) di lapangan Serasuba Kamis (7/2/2013), sejumlah PNS rupanya mengambil bagian dalam kegiatan politis itu.

Deklarasi pasangan Fera - Natsir (Fersi)
Deklarasi pasangan Fera – Natsir (Fersi) di lapangan Serasuba Kamis (7/2/2013)

Berdasarkan pantauan Kahaba, acara deklarasi yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA itu berlangsung meriah. Namun ketika perhatian diarahkan pada sosok MC acara, tampak disana Najamuddin (biasa disapa Krisna) PNS Staff Disbudpar Kota Bima rupanya menjadi pemandu acara.

Dibalik meriahnya acara, kehadiran Krisna menjadi pertanyaan tersendiri. Oknum PNS Kota Bima ini berada di atas panggung acara politik praktis itu pada saat jam bekerja bagi PNS masih berlangsung. Bahkan Krisna didulat untuk menjadi pembawa acara (MC) dalam deklarasi tersebut.

Terkait masalah ini, Kadis kebudayaan dan Pariwisata Kota Bima melalui Sekretarisnya Drs.H.Abdul Gawis mengungkapkan,  apa yang dilakukan oleh oknum staffnya tersebut tentunya tidak patut ditiru oleh PNS lainnya. Karena sangat jelas dalam aturan PNS haruslah netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

“Kita akan panggil Najamudin (krisna) secara kedinasan dan meminta klarifikasi dalam kapasitas apa keberadaannya dalam membawa acara deklarasi tersebut,” ujarnya ketika ditemui di tempat yang berbeda.

Sementara itu Asisten III Kota Bima Ir.Hamdan yang dimintai tanggapan atas perilaku oknum PNS tersebut juga mengaku kaget dengan ulah Najamuddin. Ia menegaskan, aturan dalam PP no.53 tahun 2010 yang menjadi acuan PNS dalam bekerja, tidak membenarkan PNS untuk terlibat secara langsung dalam politik praktis.

Jika terbukti telah melakukan pelanggaran tersebut, maka Hamdan memastikan Najamuddin akan diproses sesuai aturan yang berlaku. “Kami mengharapkan sekaligus menghimbau kepada seluruh PNS agar tidak terlibat langsung dalam politik praktis karena, PNS secara aturan haruslah berada dalam posisi netral,” harapnya.

Selain PNS dari lingkup Pemkot Bima, berdasarkan pantauan Kahaba hingga acara ini selesai pada tengah hari, banyak juga pegawai Kabupaten Bima yang  terlibat pada deklarasi Fersi, baik staf PNS, tenaga Honor, maupun sejumlah kepala Dinas. Mereka terlihat berdendang ria mengikuti musik dangdut yang dimainkan di panggung utama, bahkan ada yang terlihat menggunakan atribut pasangan yang sedang dideklarasikan tersebut.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Deklarasi, Abdul Rauf, ST saat dikonfirmasi mengaku jika pihaknya tidak pernah memobilisasi PNS dan sejumlah kepala Dinas baik lingkup Kota maupun Kabupaten Bima. Ia menduga, kehadiran para pamong negara ini karena suasana di lapangan Serasuba pagi itu yang penuh dengan hiburan. “Layaknya keramaian, masyarakat Kota dan Kabupaten Bima datang menonton. Terlebih jika ada acara musik dan hiburan, itu menarik perhatian mereka,” kilahnya. [EM*/BK]