Kabar Bima

Cemburu, Pelajar SMP Habisi Teman Sendiri

254
×

Cemburu, Pelajar SMP Habisi Teman Sendiri

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Diduga lantaran cemburu, AR (15) pelajar SMP di Desa Rasabou tega menghabisi Syahbudin (16) temannya sendiri dengan sebilah golok. Pembunuhan ini pun memicu pengerusakan rumah pelaku oleh keluarga serta warga desa Naru Barat, desa kediaman korban.

Ilustrasi. Gambar: okezone.com
Ilustrasi. Gambar: okezone.com

Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.Ik mengungkapkan, insiden berdarah yang melibatkan dua remaja dibawah umur ini diawali dengan cekcok mulut antara pelaku dan korban pada hari Selasa (5/2/2013). “Pelaku diduga merasa cemburu setelah mengetahui teman wanitanya berpacaran dengan korban Syahbudin,” ungkap Kumbul yang ditemui Sabtu (9/2/2013) di Mapolres Bima Kota.

Cemburu, Pelajar SMP Habisi Teman Sendiri - Kabar Harian Bima

Perselisihan antara dua teman itu kemudian coba diselesaikan secara kekeluargaan di kediaman ketua Rukun Tetangga (RT) di Dusun Goa Desa Rasabou Kecamatan Sape pada hari Jum’at (8/2) pukul 20.00 WITA. Pada saat hendak didamaikan itulah, pelaku yang melihat korban tengah duduk di depan rumah ketua RT setempat langsung menusuk korban dengan golok yang ia bawa.

Korban yang ditusuk pada bagian dada seketika jatuh terkapar. Karena luka yang dialaminya cukup serius, siswa SMP itu kemudian tewas pada pukul 20.30 wita saat hendak dilarikan ke Puskemas Sape. Sementara itu pelaku diketahui melarikan diri dan baru ditangkap di sekitar desa itu oleh aparat gabungan dari Polsek Lambu, Sape dan Polres Bima Kota sekitar dua jam setelah kejadian.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 80 Ayat 3 UU 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, penganiyaan sampai mati dengan ancaman penjara 15 tahun penjara. “Pelaku sendiri kini telah diamankan di Polres Bima Kota untuk keperluan pemeriksaan,” tambah Kumbul.

Aksi pembunuhan ini kemudian berbuntut pada aksi balas dendam keluarga dan warga desa asal korban. Pasca pemakaman pada hari sabtu (9/2/2013) pukul 09.00 WITA, ratusan orang warga Desa Naru Barat yang marah atas insiden pembunuhan itu kemudian merusak rumah rumah AR hingga rata dengan tanah. [BS]