Kabar Bima

KPUD: Tanda Tangan Ditempel Sah Untuk Verifikasi

197
×

KPUD: Tanda Tangan Ditempel Sah Untuk Verifikasi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setelah mendapatkan keberatan dari Tim Bakal Calon (balon) perseorangan Ir. Hj RR Soesi Widiartini dan M. Rum SH, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima melalui surat Nomor 203 menyatakan tanda tangan yang ditempel di kertas surat dukungan sah untuk memfaktualkan dukungan.

KPUD
KPUD Kota Bima

Ditemui dikantornya, Jum’at (2/3) Ketua KPU Kota Bima, Dra.Hj. Nurfarhati, Msi didampingi Divisi Hukum Fatmatul Fitriah, SH mengatakan, Tindaklanjut surat keberatan dari salah satu tim Bakal Calon (balon) perseorangan Walikota dan Wakil Walikota (wawali) Bima, sesuai hasil rapat pleno KPU tanggal 28 februari 2013 tentang memfaktualkan syarat dukungan yang ditandatangan dan atau difotocopy lalu ditempel dinyatakan sah di faktualkan.

KPUD: Tanda Tangan Ditempel Sah Untuk Verifikasi - Kabar Harian Bima

Hal tersebut tertuang melalui surat KPU Nomor 203/KPU-Kota-017.433903/II/2013 perihal pemberitahuan kepada petugas PPK dan PPS yang melaksanakan verifikasi faktual. Isi dari surat KPU pada poin petama, memfaktualkan kekurangan jumlah dukungan yang wajib dilengkapi oleh calon Walikota dan Wawali Bima tahun 2013 dengan identitas pendukung meliputi, nama pendukungnya, nomor KTP/NIK atau identitas lain. Termasuk tempat tanggal lahir, alamat dan tandatangan atau cap jempol pendukung, terutama berisi tandatangan yang ditempel dan atau difotocopy.

Dalam penjelasannya, Nurfarhati mengatakan, surat 203 itu hanya mengisyaratkan bahwa tandatangan tempel boleh difaktualkan bukan berati dikatakan sah. Mengenai keberatan dari tim Bunda Noli-Rum sebenarnya KPU sebelumya telah menerima surat keberatan tersebut dan sudah ditindaklanjuti oleh KPU melalui dapat pleno, hanya saja untuk melegalkan hasil rapat tersebut, harus sesuai mekanisme aturan perundnag-undangan, sehingga tidak langsung dikeluarkan.

Selain waktu untuk proses administrasi, juga pleno itu wajib dihadiri oleh lima orang anggota KPU, karena sifatnya kolektif dan kolegia sehingga tidak bisa dilakukan oleh sebagian anggota.

Kemudian mengenai berita anggota KPU tidak menemui kedatangan Tim Bunda Noli-Rum, dikatakan Nurfarhati, pihaknya saat itu tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya dari pihak tim sukses.

“Karena tidak ada komunikasi awal, saat kedatangan tim Bunda Noli-Rum para anggota sedang melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang tahapan pemilu di SMKN 2 Kota Bima,” jelasnya. [BS]