Kabar Bima

Satu Orang Pembunuh Ahmad Tertangkap di Lido

296
×

Satu Orang Pembunuh Ahmad Tertangkap di Lido

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Perburuan Polres Bima Kota terhadap sejumlah terduga pelaku pembunuhan Ahmad (27) menemui hasil. H (20) ditangkap jajaran Polres Bima Kota di gubuk persawahan warga di Desa Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima, pada Selasa Malam (5/3/2013) sekitar pukul 20.00 wita.

Ilustrasi
Ilustrasi

Kapolres Bima-Kota, AKBP Kumbul KS, Sik dalam jumpa pers terkait kasus itu hari Rabu (6/3) di Sat Reskrim Polres Bima Kota mengatakan, saat ditangkap di Desa Lido pelaku sempat berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh aparat di salah satu gubuk warga tak jauh dari desa.

Satu Orang Pembunuh Ahmad Tertangkap di Lido - Kabar Harian Bima

Setelah tertangkap petugas, H masih berusaha untuk melarikan diri. Dengan cara berteriak, ia memancing warga setempat untuk menyelamatkannya dari sejumlah orang yang dikatakannya hendak menganiayanya. Akal bulus pelaku tidak berjalan mulus, karena sebelum banyak warga yang dating ke lokasi, H sudah keburu diangkut para polisi itu.

Tambah Kumbul, pelaku berinisial H (20) warga Desa Ngali itu selama ini diketahui bersembunyi di kawasan pegunungan Desa Lido. Setelah beberapa lama dicari di sekitar pegunungan akhirnya pelaku dapat ditangkap jajarannya. Mengenai peran pelaku dalam kasus itu, diakuinya H merupakan orang yang diduga telah menusuk korban sampai tewas.

Lanjutnya, karena perempatan jalan di Desa Talabiu telah diblokir warga, petugas sempat merasa kesulitan mengevakuasi pelaku. Bahkan petugas juga sempat melalui jalur lintas Langgudu-Sape, namun akhirnya urung dilakukan karena rusak. Setelah beberapa jam meliwati jalan lain, akhirnya pelaku tiba di Polres Bima Kota pada sekitar pukul 03.00 WITA.

Sementara tiga rekan pelaku lain sampai saat ini masih diburu oleh polisi. Dari ketiga pelaku yang telah ditetapkan sebagai DPO itu, salah satunya diduga sebagai anak dari oknum anggota TNI aktif berinisial E (19), satu lainnya H (29) merupakan residivis dan lainnya masih diidentifikasi. [BS]