Kabar Bima

Oknum Polisi Pemerkosa Guru Tetap Akan Diproses

253
×

Oknum Polisi Pemerkosa Guru Tetap Akan Diproses

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Oknum polisi IN (25) personil Polres Bima-Kota yang diduga sebagai pelaku pemerkosa guru di Desa Naru, Kecamatan Woha telah diproses pada tingkat Propam. Dengan demikian, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kasusnya tinggal menunggu proses untuk menjalani sidang etik.

Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SH, S.IK. Foto. Arief
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SH, S.IK. Foto. Arief

Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul KS, S.Ik yang ditemui pada hari Senin (18/3) menjelaskan, untuk dapat dilakukan sidang etik terhadap oknum IN harus terlebih dahulu memiliki keputusan yang inkrah atas kasus pidananya.

Oknum Polisi Pemerkosa Guru Tetap Akan Diproses - Kabar Harian Bima

”Sesuai aturan, dia (oknum polisi itu, red) tidak bisa langsung dibawa ke sidang etik. Harus ada kejelasan kasus pidananya dulu dong,” jelas Kumbul ketika ditemui di kantornya.

Lanjutnya, karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus dugaan pemerkosaan yang dilaporkan itu terjadi di wilayah hukum Polres Bima Kabupaten, maka pihaknya masih menunggu proses penyelidikan dari Polres Bima dituntaskan.

Kumbul menjelaskan, dalam menangani perkara yang didugakan kepada anak buahnya ia selalu mengedepankan transparansi kepada publik. Ia mengaku tak akan menutup-tutupi ihwal perkembangan kasus yang mencoreng institusinya itu sebagai bentuk profesionalisme. “Saya akan tetap tindak tegas siapa pun anggota bersalah, tidak pandang bulu,” pungkasnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus itu terjadi pada Minggu (10/3) malam. Terduga pelaku dan korban awalnya melalui SMS mengatur janji temu pada suatu tempat. IN yang menjemput SA kemudian membawa guru sukarela sekolah menengah ke pinggir Desa Tente.

Tiba-tiba warga setempat dikejutkan dengan teriakan minta tolong SA yang mengaku hendak diperkosa oleh teman lelakinya itu. Warga pun berdatangan, bahkan sebagian di antaranya membawa senjata tajam. IN yang panik mengamankan diri ke Polsek Woha.

Peristiwa itu lalu menuai kemarahan keluarga SA  yang tidak terima atas tindakan oknum dimaksud. Mereka kemudian melaporkan IN ke Polsek Woha malam itu juga. Hingga saat ini IW tengah ditahan guna memertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.[BS]